Kapan Batas Waktu Mandi Junub saat Puasa Ramadhan?

CNN Indonesia
Minggu, 17 Mar 2024 05:00 WIB
Mandi junub bertujuan untuk menyucikan kembali tubuh dari hadas besar. Berikut batas waktu mandi junub saat puasa Ramadhan.
Ilustrasi. Mandi Junub merupakan mandi wajib untuk menyucikan kembali badan dari hadas besar. Berikut ini batas waktu mandi junub saat puasa Ramadhan (PublicDomainPictures/Pixabay)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Batas waktu mandi junub saat bulan Ramadhan penting untuk diketahui. Sebab, seseorang yang belum mandi junub tidak bisa beribadah seperti sholat dan membaca Al Quran.

Selain itu, mandi junub tidak bisa dilaksanakan secara asal-asalan. Mandi yang satu ini harus dilakukan dengan tata cara yang benar sehingga ibadah yang dilakukan sah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu mandi junub?

Mandi Junub merupakan mandi wajib untuk menyucikan kembali badan dari hadas besar. Kementerian Agama (Kemenang) dalam situs resminya menjelaskan mandi besar itu wajib dilakukan jika seseorang melakukan dua aktivitas junub.

Kondisi pertama, keluarnya mani dari alat kelamin, baik secara sengaja atau tidak. Sebagaimana Hadis Riwayat (HR) Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudri Ra. Ia berkata, Rasulullah Saw bersabda, wajibnya mandi karena keluarnya air mani.

Dalam hadis itu dijelaskan mandi junub wajib secara mutlak sehingga dapat dipahami baik keluar tersebut dalam keadaan terjaga atau tertidur, disengaja atau tidak, ada sebab atau tidak, disertai syahwat atau tidak.

Air mani merupakan cairan yang memiliki salah satu dari tiga ciri; pertama, keluarnya disertai rasa nikmat (syahwat).

Kedua, keluar dengan tersendat-sendat (tadaffuq). Ketiga, memiliki aroma seperti adonan roti ketika masih basah dan seperti putih telur ketika sudah kering.

Kondisi kedua yang mengharuskan seseorang mandi junub adalah seseorang yang melakukan berhubungan suami istri atau jimak, meskipun tidak sampai keluar mani.

Kapan batas waktu mandi junub saat puasa Ramadhan?

Selama bulan Ramadhan, setiap muslim harus berpuasa dimulai setelah imsak. Waktu imsak bisanya ditetapkan sebelum adzan sholat Subuh berkumandang.

Namun apakah boleh mandi junub pada pagi hari? Apakah sah puasanya jika mandi junub dilaksanakan pada pagi hari misalnya setelah subuh?

Melansir dari NU Online, merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Aisyah pernah bercerita Rasulullah Saw masih dalam keadaan junub di pagi hari. Setelah itu, Nabi Muhammad menjalankan ibadah puasa.

"Dari Aisyah Ra dan Ummu Salamah Ra, Nabi Muhammad Saw pernah berpagi hari dalam kondisi junub karena jimak, kemudian beliau mandi, dan terus berpuasa," (HR Muttafaq Alaih).

Kemudian, Imam Muslim dalam riwayat dari Ummu Salamah Ra juga menyebutkan Rasulullah Saw juga tidak mengqada atau membayar utang puasa di kemudian hari.

Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al Maliki juga menyatakan orang yang berpuasa boleh menunda mandi junub hingga setelah terbit fajar.

Dengan demikian, tak ada batasan waktu mandi junub. Akan tetapi, yang lebih utama adalah menyegerakan mandi wajib sebelum terbit fajar atau sebelum Subuh. Tujuannya agar muslim dapat segera melaksanakan sholat fardhu dan menyempurnakan ibadah puasanya.

Rukun mandi junub

Dilansir dari situs Kemenag, terdapat dua rukun yang harus dilakukan ketika melaksanakan mandi junub, yaitu:

1. Niat

Niat yang harus dilafalkan dalam mandi junub:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta'ala

Artinya: "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah taala."

Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

2. Mengguyur seluruh badan

Seluruh badan bagian luar harus terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya. Air harus mengalir sampai ke bagian kulit dan pangkal rambut/bulu sehingga tubuh tidak tertempel najis.

Sunnah dalam mandi junub

Kemenag menjelaskan ada sejumlah kesunnahan yang bisa dilakukan saat melaksanakan mandi junub sebagaimana disampaikan Imam Al Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah. Berikut beberapa sunnah yang dianjurkan:

  1. Membasuh tangan hingga tiga kali.
  2. Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
  3. Berwudu dengan sempurna.
  4. Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadas besar.
  5. Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali.
  6. Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.
  7. Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).
  8. Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, sebaiknya berwudu lagi.

Demikian penjelasan mengenai batas waktu mandi junub saat puasa Ramadhan dilengkapi rukun dan sunnahnya.

(yla/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER