Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh Karya Sastra
Karya sastra merupakan hasil kreativitas manusia yang dituangkan dalam bentuk tulisan atau lisan. Karya sastra bukan semata hiburan, tapi juga memberikan wawasan serta nilai bagi pembacanya.
Supaya kamu lebih memahaminya, simak pengertian, fungsi, jenis, dan contoh karya sastra.
Lihat Juga : |
Apa itu karya sastra?
Karya sastra memiliki pengertian yang sangat luas dan tergantung oleh siapa yang mendefinisikannya. Dilansir dari buku Pengantar Ilmu Sastra (2010), karya sastra adalah seni yang memiliki unsur budi, imajinasi, dan emosi.
Selain itu, karya sastra disebut juga sebagai karya kreatif yang dimanfaatkan sebagai konsumsi intelektual dan emosional.
Sementara dari buku Sastra dan Identitas Budaya (2023), karya sastra adalah ungkapan perasaan manusia yang bersifat pribadi, berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan, dalam bentuk gambaran kehidupan yang dapat membangkitkan pesona dengan alat Bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan.
Fungsi karya sastra
Karya sastra memiliki berbagai fungsi penting dalam kehidupan manusia, di antaranya sebagai berikut.
1. Fungsi rekreatif
Karya sastra berfungsi untuk memberikan hiburan dan kesenangan bagi pembacanya. Dengan membaca karya sastra, pembaca dapat terhibur, melepaskan diri dari kepenatan sehari-hari, dan menemukan kesenangan tersendiri.
2. Fungsi didaktis
Karya sastra memiliki fungsi untuk memberikan pendidikan dan pembelajaran kepada pembacanya. Melalui karya sastra, pengarang dapat menyampaikan nilai-nilai moral, etika, dan budaya kepada pembaca, sehingga dapat memperluas wawasan dan memberikan pencerahan.
3. Fungsi persuasif
Karya sastra dapat berfungsi sebagai alat untuk memengaruhi atau mengajak pembacanya melakukan sesuatu. Pengarang dapat menyampaikan pesan, gagasan, atau kritik sosial melalui karyanya dengan harapan dapat memberikan pengaruh positif kepada pembaca.
4. Fungsi estetis
Karya sastra memiliki fungsi untuk memberikan keindahan dan kepuasan estetis bagi pembacanya. Penggunaan bahasa yang indah, gaya penulisan yang unik, dan pemilihan kata yang tepat dapat menciptakan keindahan yang dinikmati pembaca.
5. Fungsi reflektif
Fungsi reflektif adalah fungsi gambaran kehidupan dalam karya sastra yang selalu mencerminkan realitas sosial-budaya kapan dan di mana sastra itu diciptakan.
Dengan membaca karya sastra, pembaca dapat mengetahui tradisi, kebiasaan, gambaran alam, situasi, sejarah, dan bahkan pola pikir masyarakat di dalam sebuah karya sastra.
Jenis dan contoh karya sastra
Karya sastra dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuknya. Berikut jenis karya sastra dan masing-masing contohnya yang populer di Tanah Air.
1. Puisi
Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang menggunakan bahasa yang indah, padat, dan penuh akan makna.
Puisi merupakan ekspresi perasaan, pemikiran, dan imajinasi penyair yang diungkapkan melalui untaian kata-kata yang dipilih secara cermat. Puisi memiliki ciri-ciri seperti penggunaan bahasa figuratif, rima, irama, dan tipografi tertentu.
Contoh puisi Indonesia yang ikonis adalah "Aku" (1943) dan "Karawang Bekasi" (1948) karya Chairil Anwar. Selain itu, puisi populer lainnya seperti, "Membaca Tanda-Tanda" karya Taufik Ismail dan "Bunga Gugur" karya WS Rendra.
2. Pantun
Pantun adalah salah satu bentuk puisi lama dalam tradisi sastra Melayu. Pantun terdiri dari empat baris, dengan dua baris pertama sebagai sampiran dan dua baris terakhir sebagai isi atau makna.
Pantun sering kali mengandung pesan moral, nasihat, atau sindiran yang disampaikan secara tersirat. Pantun memiliki banyak sekali jenis bergantung dari isi pesan yang disampaikan.
Jenis-jenis pantun berdasarkan isinya antara lain, pantun nasihat, pantun agama, pantun anak-anak, pantun muda-mudi, pantun jenaka, pantun kias, pantun adat, pantun teka-teki, dan banyak lagi.
Berikut contoh pantun kias.
Kumbang lucu belang di kaki,
terbang di bunga berbau wangi.
Demi mimpi, gunung tinggi kudaki,
lautan api 'kan kuseberangi.
3. Cerpen
Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu jenis karya sastra prosa yang berupa karangan fiksi dengan versi pendek.
Cerpen biasanya hanya mengisahkan satu peristiwa atau konflik utama dengan jumlah tokoh yang terbatas. Cerpen memiliki alur yang singkat, padat, dan fokus pada satu permasalahan atau kejadian yang penting.
Contoh cerpen Indonesia yang terkenal antara lain, "Robohnya Surau Kami" karya A.A. Navis, "Seribu Kunang-Kunang di Manhattan" karya Umar Kayam, dan "Saksi Mata" karya Seno Gumira Ajidarma.
Lihat Juga : |
4. Novel
Novel adalah karya sastra prosa fiksi yang panjang dan kompleks. Novel mengisahkan cerita yang lebih panjang dan detail, dengan tokoh-tokoh yang lebih banyak dan peristiwa yang lebih beragam.
Novel biasanya mengeksplorasi tema-tema yang lebih mendalam, seperti kehidupan manusia, hubungan sosial, dan masalah-masalah kompleks dalam masyarakat.
Contoh novel Indonesia yang terkenal antara lain, "Para Priyayi" karya Umar Kayam, "Siti Nurbaya" karya Marah Rusli, "Burung-Burung Manyar" karya Y.B. Mangunwijaya, dan "Bumi Manusia" karya Pramoedya Ananta Toer.
5. Hikayat
Hikayat adalah jenis karya sastra prosa lama dalam tradisi sastra Melayu. Hikayat biasanya mengisahkan cerita-cerita legenda, dongeng, atau sejarah yang disampaikan secara turun-temurun.
Hikayat umumnya berkisah tentang kerajaan atau istanasentris, mengandung nilai dan ajaran moral, serta tidak diketahui nama pengarangnya (anonim). Gaya bahasa dalam hikayat cenderung berbunga-bunga dan penuh dengan kiasan.
Contoh hikayat yang populer, antara lain "Hikayat Hang Tuah", "Hikayat Raja-Raja Pasai", "Hikayat Amir", "Hikayat Bayan Budiman", dan banyak lagi.
Demikian pengertian, fungsi, jenis, dan contoh karya sastra. Semoga membantu!
(avd/fef)