Pengertian, Bentuk, dan Contoh Kalimat Adverbia dalam Bahasa Indonesia
Adverbia merupakan kata keterangan yang memiliki fungsi untuk memperjelas kata kerja, kata sifat, dan jenis kata lainnya agar kalimat semakin jelas.
Bentuk dan contoh kalimat adverbia dapat dipelajari untuk memahaminya. Untuk lebih jelas, simak pengertian, bentuk, dan contoh kalimat adverbia dalam bahasa Indonesia berikut ini.
Pengertian adverbia
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, adverbia adalah kata yang memberi keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat. Dalam kalimat, adverbia dapat mendampingi adjektiva, numeralia, atau proposisi.
Adverbia tidak terikat oleh unsur kalimat tertentu sehingga tempat atau posisinya dapat berpindah-pindah tanpa mengubah makna kalimat secara keseluruhan.
Berdasarkan bentuknya, adverbia memiliki bentuk tunggal (monomorfemis) dan bentuk jamak atau gabungan (polimorfemis). Contoh adverbia bentuk tunggal adalah: sangat, hanya, lebih, segera, dan akan.
Sementara contoh adverbia bentuk jamak adalah kata: belum tentu, benar-benar, jangan-jangan, kerap kali, lebih-lebih, mau tidak mau, mula-mula, tidak mungkin, dan paling-paling.
1. Adverbia tunggal
Adverbia tunggal terdiri dari tiga bentuk yakni adverbia tunggal berupa kata dasar, kata berafiks, dan kata ulang. Ditambahkan buku Morfologi Bentuk, Makna, dan Fungsi, berikut penjelasan mengenai bentuk dan contoh kalimat adverbia.
Adverbia tunggal berupa kata dasar
Adverbia tunggal yang berupa kata dasar terdiri atas satu kata dasar. Adverbia jenis ini tergolong kelompok kata tertutup dan terbatas jumlahnya.
Contohnya adalah kata hampir, segera, paling, saja, selalu, pasti, lebih, sangat, senantiasa, dan tentu. Simak contoh kalimatnya dengan memberi keterangan pada kata yang mendahuluinya (adjektiva + adverbia) berikut ini:
- Orang itu sangat bijaksana.
- Ia lebih sukses dibanding teman seangkatannya.
Adverbia tunggal berupa kata berafiks
Adverbia tunggal berupa kata berafiks diperoleh dari konfiks se-nya atau sufiks -nya yang dilekatkan pada kata dasar.
Ada pula adverbia yang diperoleh dari awal ter- contohnya: teramat, terlalu, terlampau. Dari segi bentuknya, adverbia berprefiks ter tidak mengikuti pola di atas dan jumlahnya terbatas pada itu saja. Simak contoh kalimatnya.
- Sebaiknya kita segera menyelesaikan pekerjaan itu.
- Sesungguhnya mereka itu tidak memahami pelajaran ini.
- Agaknya omongan itu sangat menyakitkan hati.
- Rasanya saya sudah menceritakan hal itu kepadamu.
Adverbia berupa kata ulang
Adverbia tunggal berupa kata ulang dapat diperoleh dari pengulangan kata dasar, pengulangan kata dasar dan penambahan afiks se-, pengulangan kata dasar dan penambahan sufiks -an, serta pengulangan kata dasar dan penambahan konfiks se-nya.
a. Contoh pengulangan kata dasar:
- Diam-diam kami makan tengah malam.
- Burung nuri terbang tinggi-tinggi.
b. Contoh pengulangan kata dasar dan penambahan afiks se-:
- Setinggi-tinggi burung terbang, akhirnya hinggap juga.
- Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, lama-lama berbau juga.
c. Contoh pengulangan kata dasar dan penambahan sufiks -an:
- Dia bekerja mati-matian agar bisa keluar dari kemiskinan.
- Usaha kecil-kecilan itu ternyata dapat menghidupi keluarganya
d. Contoh pengulangan kata dasar dan penambahan konfiks se-nya
- Gantungkanlah cita-citamu setinggi-tingginya.
- Carilah ilmu sebanyak-banyaknya agar hidup tetap berguna.
2. Adverbia gabungan
Adverbia gabungan terdiri atas dua adverbia yang berupa kata dasar. Kedua kata dasar itu ada yang berdampingan dan ada pula yang tidak.
Contoh adverbia berdampingan:
- Aku agak malas mengunjunginya. Lagi pula rumahnya jauh dari sini.
- Setiap hari saya hampir selalu bersama dia di tempat kerja.
Contoh adverbia tidak berdampingan:
- Karena takut, saya hanya menuruti saja apa yang dimintanya.
- Memang benar, sehat itu mahal sekali.
Demikian pengertian, bentuk, dan contoh kalimat adverbia yang dapat dipelajari. Semoga bermanfaat.
(juh)