Diagram Batang: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Membuat

CNN Indonesia
Jumat, 26 Jul 2024 10:00 WIB
Data dan informasi dapat disajikan salah satunya dalam bentuk diagram batang. Apa itu diagram batang dan apa saja jenisnya?
Ilustrasi. Pengertian, jenis, contoh, dan cara membuat diagram batang. (iStockphoto/tadamichi)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Data dan informasi dapat disajikan dalam bentuk diagram. Salah satu jenis diagram yang sering digunakan yaitu diagram batang.

Tujuan penyajian data dalam bentuk diagram di antaranya adalah untuk memudahkan orang membaca data tersebut serta membuatnya terlihat lebih menarik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain diagram batang, ada banyak jenis diagram lainnya yang digunakan untuk menyajikan data, yaitu diagram garis, diagram lingkaran, histogram dan poligon.


Apa itu diagram batang?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diagram adalah gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu.

Sementara itu, dikutip dari Buku Matematika, diagram batang adalah bentuk penyajian data statistik dalam bentuk batang atau balok-balok.

Posisi batang tegak lurus atau sejajar dengan sumbu datar. Selain itu, letak batang satu dengan yang lainnya harus terpisah dan lebarnya digambarkan serasi dengan tempat diagram.

Diagram batang juga dilengkapi dengan angka dan skala sehingga nilai data dapat dibaca.

Nah, data yang disajikan dalam bentuk diagram batang memudahkan kita dalam membaca data tertinggi dan terendah dalam suatu kumpulan data yang berbeda.

Meski demikian, diagram batang memiliki kelemahan. Diagram batang kurang mampu memberikan gambaran yang lebih detail sehingga diperlukan ketelitian dalam membaca diagram batang.

Jenis dan contoh diagram batang

Dikutip dari Buku Explore Matematika Jilid 3 untuk SMA Kelas XII (2019) Penerbit Duta, diagram batang dapat disajikan dalam berbagai bentuk.

Berdasarkan bentuknya, diagram batang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diagram batang tunggal dan majemuk. Berikut penjelasan dan contoh gambar masing-masing.

1. Diagram batang tunggal

ilustrasi diagram sumbernya: Buku Explore Matematika Jilid 3 untuk SMA Kelas XII (2019) Penerbit DutaIlustrasi diagram batang tunggal vertikal (kiri) dan diagram batang tunggal horizontal (kanan). (Buku Explore Matematika Jilid 3 untuk SMA Kelas XII 2019 Penerbit Duta)

Diagram batang tunggal merupakan bentuk yang paling sederhana. Diagram batang tunggal adalah diagram batang dengan setiap batangnya berdiri terpisah dari batang lain lantaran hanya berisi satu variabel.

Diagram batang dapat digambarkan secara tegak dan mendatar. Diagram batang yang digambarkan secara tegak disebut diagram batang vertikal, sedangkan yang digambarkan secara mendatar disebut diagram batang horizontal.

2. Diagram batang majemuk

ilustrasi diagram sumbernya: Buku Explore Matematika Jilid 3 untuk SMA Kelas XII (2019) Penerbit DutaIlustrasi diagram batang tunggal berdampingan (kiri) dan diagram batang tunggal bertingkat (kanan). (Buku Explore Matematika Jilid 3 untuk SMA Kelas XII 2019 Penerbit Duta)

Diagram batang majemuk adalah diagram yang menyajikan lebih dari satu data pada satu variabel.

Diagram ini memiliki beberapa batang yang dikelompokkan berdasarkan kategori, dengan setiap batang dalam kelompok mewakili satu set data.

Diagram batang majemuk dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan cara data disajikan, yaitu diagram data rangkap berdampingan (side-by-side bar chart).

Diagram jenis ini menampilkan batang secara berjejer samping satu sama lain untuk setiap kategori.

Kemudian, diagram batang bertingkat (stacked bar chart) yang menampilkan batang bertumpuk di atas satu sama lain untuk menunjukkan kumpulan berbagai komponen dalam satu kategori.

Cara membuat diagram batang

Berikut cara membuat diagram batang.

  1. Buat dua sumbu datar (X) dan sumbu tegak (Y) yang saling berpotongan
  2. Tetapkan label pada masing-masing sumbu, misalnya sumbu X untuk label kategori atau grup data, sedangkan Y untuk menunjukkan nilai atau frekuensi data. Buat frekuensi dengan interval yang tetap dimulai dari 0. Misalnya, 0, 5, 10, 15, 20, dan seterusnya.
  3. Jangan lupa labeli setiap sumbu untuk mengidentifikasi kategori dan nilai.
  4. Gambarlah batang satu per satu sesuai data yang ada. Kamu bisa mengarsir atau memberi warna berbeda pada batang satu dengan yang lainnya.
  5. Beri jarak antara batang satu dengan batang kedua dan seterusnya. Lebar batang dan jarak antarbatang harus konsisten untuk memudahkan membaca data.
  6. Terakhir, kamu bisa sertakan judul diagram batang. Judul diperlukan untuk menjelaskan isi atau tujuan dari diagram. Selesai.

Demikian penjelasan mengenai apa itu diagram batang, jenis, contoh, dan cara membuatnya. Semoga membantu.

(fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER