Apa Itu Analogi, Jenis, dan Contohnya
Analogi adalah kata dalam bahasa Indonesia yang berarti persamaan atau penyesuaian dengan cara membandingkan dua hal atau lebih.
Biasanya analogi digunakan penulis atau seseorang saat berbincang untuk menggambarkan kesepadanan antara bentuk bahasa menjadi dasar terjadinya bentuk lain.
Dalam analogi, dapat diartikan bahwa suatu hal hanyalah sekadar ilustrasi bagi satu hal lainnya apabila mempunyai peran atau fungsi yang sama.
Selain itu, analogi juga dapat dimaknai dengan kiasan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan apa itu analogi, jenis, dan contohnya di bawah ini.
Pengertian analogi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terdapat beberapa arti untuk kata analogi. Pertama, analogi dapat diartikan sebagai persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan.
Analogi juga bisa berarti kesepadanan antara bentuk bahasa yang menjadi dasar terjadinya bentuk lain atau kesamaan sebagian ciri antara dua benda atau hal yang dapat dipakai untuk dasar perbandingan.
Selain itu, analogi juga bermakna sesuatu yang sama dalam bentuk, susunan, atau fungsi, tetapi berlainan asal-usulnya sehingga tidak ada hubungan kekerabatan.
Ditambahkan dari buku Mantiq Milenial (Bahan Ajar Logika 1), analogi dalam bahasa Indonesia adalah kias, sedangkan dalam bahasa Arab berasal dari qasa yang bermakna mengukur atau membandingkan.
Maka dapat disimpulkan bahwa analogi adalah berbicara tentang dua hal yang berlainan yang satu bukan yang lain dan dua hal itu dibandingkan yang satu dengan yang lainnya.
Dengan analogi, kita dapat membandingkan sesuatu dengan lainnya berdasarkan sifat-sifat yang sama sehingga terjadi proses bernalar untuk menyimpulkan sesuatu berdasarkan sesuatu yang lain.
Jenis analogi dan contohnya
Berdasarkan proses terbentuk atau terjadinya, analogi terbagi menjadi dua kategori, yakni induktif dan deklaratif.
Simak penjelasan dan contohnya berikut ini yang dihimpun dari buku Bahasa Indonesia dan berbagai sumber lainnya.
1. Analogi induktif
Analogi induktif merupakan analogi yang menerangkan suatu objek yang dapat memberikan pengetahuan baru, berdasarkan persamaan ciri dengan objek lain.
Kata-kata yang biasa digunakan dalam analogi induktif, yaitu maka, dengan demikian, dengan begitu. Berikut contohnya:
Saya pergi ke kampus Oxford University untuk mengikuti kuliah siang. Masih ada waktu 30 menit untuk mengikuti kuliah tersebut maka saya dapat berjalan santai sambil menikmati udara yang masih terasa sejuk.
Tiba-tiba saya mendengar teriakan di depan kampus, 'Halo orang Indonesia!' Saya menengok ke arah suara, sambil bertanya, 'How do you know?'
Mereka bertiga menjawab dalam bahasa Indonesia, 'Mudah saja. Walaupun kamu tampak seperti orang Filipina, gaya jalanmu persis dengan orang Indonesia. (Berjalan) santai.'
Maka itu, saya perlu mengubah jalan saya. Walaupun tidak secepat orang Inggris atau orang Eropa pada umumnya, saya harus membiasakan berjalan secepat mereka.
2. Analogi deklaratif
Analogi deklaratif adalah analogi yang menjelaskan suatu objek berdasarkan persamaannya dengan objek lain. Tipe analogi deklaratif bisa disebut kiasan, sebab menggunakan kata-kata bagaikan, laksana, seperti, bagai. Simak contoh kalimatnya di bawah ini:
la berdiri di depanku dengan wajah merah padam. Matanya melotot bagaikan Batara Kala yang sedang marah.
Lalu, sambil meletakkan pistol dari tangan kirinya di meja, seperti militer siap tembak musuh, ia memukul meja di hadapannya, sambil berteriak tak terkendali.
Suaranya menggelegar, mengejutkan seperti guntur di musim panas. Semua orang yang hadir terdiam dan mengerut seperti bekicot disiram garam.
Demikian penjelasan apa itu analogi dilengkapi jenis dan contohnya untuk dipelajari. Semoga bermanfaat!
(juh)