Jin dan setan adalah makhluk yang kerap menggoda dan menakuti manusia. Muslim dapat mengalahkan jin dan setan dengan membaca doa agar terhindar dari tipu daya mereka.
Ada beberapa bacaan doa yang paling ditakuti jin dan setan. Doa-doa ini diajarkan Rasulullah Saw dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini bacaan doa paling ditakuti jin dan setan yang dapat dipanjatkan kepada Allah Swt agar diberikan perlindungan dari gangguan jin dan setan.
Taawudz merupakan salah satu doa yang paling ditakuti oleh jin dan setan. Dalam sebuah hadis Imam Muslim dari sahabat Utsman bin Abil 'Ash ats-Tsaqafi rahimahullahu ta'ala, dia mendatangi Nabi Saw dan mengadu:
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya setan telah datang dan menggangguku dalam sholatku juga menggangguku dengan mengacaukan bacaanku."
Maka, Rasulullah Saw bersabda kepadanya, "Itu adalah seorang setan yang disebut Khanzab, maka apabila kamu merasakan kedatangannya, berlindunglah kepada Allah (ber-ta'awwudz-lah) darinya dan meludahlah kekiri tiga kali." Utsman pun mengatakan, "Aku pun melakukannya, maka Allah pun mengusirnya dariku." (HR. Muslim, no. 2203)
Dikutip dari buku Menyingkap Samudera Al Fatihah, Taawuz adalah ucapan yang dilafalkan sebelum membaca Al Fatihah atau saat memulai berbagai aktivitas.
Ibnu Qayyim dalam kitabnya Zaad al-Ma'ad menjelaskan bahwa Taawuz adalah cara untuk meminta perlindungan Allah dari gangguan setan dan pengaruh negatifnya. Simak bacaannya:
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِْ
Audzubillah himinas syaiton nirojim.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk."
Dikutip dari buku Mintalah kepadaKu, istiazah adalah upaya melindungi sesuatu dari sesuatu, baik berupa ucapan maupun tindakan.
Istiazah diartikan sebagai istilah untuk menyebut sekumpulan doa yang berisikan permohonan perlindungan kepada Allah dari gangguan yang tidak diinginkan atau membahayakan seperti setan.
Berikut salah satu bacaan doa istiazah yang terdapat dalam Al Quran surat Al-Mu'minun ayat 97 dan 98, seperti dikutip dari laman Quran NU Online.
رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّيْطِيْنِ ، وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونَ
Rabbi a'ûdzu bika min hamazâtisy-syayâthîn. Wa a'ûdzu bika rabbi ay yaḫdlurûn.
Artinya: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."
Diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Abu Sa'id bahwa dirinya berkata: "Dahulu Rasulullah Saw biasa berlindung dari mata jahat jin dan mata jahat manusia, ketika telah turun Al- Mu'awwidzatain (surat Al-Falaq dan An-Nas), beliau membaca keduanya dan meninggalkan lainnya". (HR. Nasai, no. 5494; Ibnu Majah, no. 3511. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١
Qul a'ûdzu birabbil-falaq
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢
Min syarri mâ khalaq
Artinya: dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣
Wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab
Artinya: dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤
Wa min syarrin-naffâtsâti fil-'uqad
Artinya: dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ٥
Wa min syarri ḫâsidin idzâ ḫasad.
Artinya: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١
Qul a'ûdzu birabbin-nâs
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia,
مَلِكِ النَّاسِۙ ٢
Malikin-nâs
Artinya: Raja manusia,
اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣
Ilâhin-nâs
Artinya: Sembahan manusia
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤
Min syarril-waswâsil-khannâs
Artinya: dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥
Alladzî yuwaswisu fî shudûrin-nâs
Artinya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِࣖ ٦
Minal-jinnati wan-nâs.
Artinya: dari (golongan) jin dan manusia."
Dalam buku yang berjudul Keutamaan Doa & Dzikir Untuk Hidup Bahagia Sejahtera, terdapat juga sebuah doa yang digunakan untuk mengusir setan.
أعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللّٰهِ الثَّامَاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ، وَذَرَا وَبَرَا وَمِن شَرِّ مَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَآءِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا، وَمِن شَرِّ مَا ذَرَأَ فِى الْأَرْضِ ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ أِلَّا طَارِ قًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَارَ حْمٰنُ . رواه أحمد عن عبد الرحمن بن عنبى
A'uudzu bi kalimaatil laahit taammaatillatii laa yujaawizuhunna barruw wa laa faajirum min syarri maa khalaq, wa dzara-a wa bara-a wa min syarri maa yunazzilu minas samaa-i wa min syarri maa ya'ruju fiihaa, wa min syarri maa dzara-a fil ardh, wa min syarri ma yakhruju minhaa, wa min syarri fitanil laili wan nahaar, wa min syarri kulli thaariqin illaa thaarigan yathruqu bi khairin yaa rahmaan.
Atinya: "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, yang tidak ada kebajikan dan kejahatan yang dapat melampauinya dari kejahatan mahluk-Nya, dari kejahatan yang turun dari langit, dari kejahatan sesuatu yang naik di dalamnya, dari kejahatan sesuatu yang diciptakan di muka Bumi, dari kejahatan yang keluar dari padanya, dari kejahatan fitnah pada waktu malam dan pada waktu siang, dan dari kejahatan setiap jalan, kecuali jalan menuju kepada kebaikan, ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih." (HR Ahmad dari Abdurrahman)
Berikut bacaan doa pengusir setan dan sekutunya seperti yang dikutip dari buku Panduan Lengkap Doa untuk Muslimah.
اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، عَالِمَ الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَشَرِالشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ.
Allaahumma faathiras samawaati wal ardhi, 'aalimal ghaibi was syahaadah, rabba kulli syai'in wa maliikah, asyhadu an laa ilaaha illaa anta. A'uudzu bika min syarri nafsii wa syarris syathaani wa syirkih.
Artinya: "Tuhanku, pencipta langit dan Bumi, yang mengetahui hal yang gaib dan nyata, Tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan, dan sekutunya." (HR Abu Dawud dan At-Timidzi)
Itulah kumpulan doa yang paling ditakuti jin dan setan. Dengan membaca doa-doa tersebut, semoga Allah melindungi dan menjauhkan kita dari gangguan jin dan setan.
(juh)