Sering merasa bingung saat melihat label diskon di toko karena tidak yakin potongannya benar-benar menguntungkan? Jika iya, maka kamu perlu mempelajari cara menghitung diskon dengan benar secara manual.
Ketika melihat label diskon di toko, kebanyakan pembeli akan terjebak dan langsung tergiur untuk berbelanja tanpa berpikir lebih lanjut. Padahal, belum tentu penawarannya benar-benar menguntungkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, sebagai pembeli, penting untuk memahami bagaimana cara menghitungnya dengan benar agar tidak tertipu oleh strategi marketing. Berikut penjelasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber.
Sebelum mempelajari rumus menghitungnya, mari pahami dahulu apa yang dimaksud dengan diskon.
Dilansir dari buku Cara Cepat & Mudah Taklukkan Matematika SMP, diskon dikenal juga sebagai potongan harga atau rabat.
Potongan harga ini merupakan strategi marketing yang umum digunakan oleh para penjual untuk menarik minat pembeli agar membeli produk atau jasa yang mereka tawarkan.
Lebih lanjut, dalam buku BCI Series in Sales & Distribution dijelaskan bahwa jenis diskon yang sering ditawarkan penjual adalah sebagai berikut:
Penulisan diskon biasanya dalam bentuk persentase, seperti 10%, 20%, atau 50%. Semakin besar persentasenya, semakin besar pula potongan harga yang didapatkan oleh pembeli.
Namun, ada juga yang menulisnya dalam bentuk nominal langsung agar lebih mudah dipahami.
Nah, jika diskon dihitung dalam bentuk persentase, tentu kamu harus menghitungnya terlebih dahulu untuk mengetahui nilai diskon dengan pasti. Dilansir dari buku Matematika SMP Kelas VII karya Yudhistira Ghalia Indonesia, rumusnya adalah sebagai berikut:
Bagaimana jika diskon yang didapatkan bertingkat, misalnya saja tertulis 30% + 10%? Dalam kasus ini, maka hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menghitung harga barang setelah diskon pertama. Berikut selengkapnya:
Agar lebih mudah memahami cara menghitung diskon ini, berikut beberapa soal yang dapat kamu pelajari.
Budi membeli buku seharga Rp150 ribu di koperasi dan ia mendapatkan diskon sebesar 20%, maka harga yang harus dibayarkan setelah diskon adalah sebagai berikut:
Harga awal - (persentase diskon x harga awal)
150.000 - (20% x 150.000)
150.000 - (20/100 x 150.000)
150.000 - (20/100 x 150.000)
150.000 - 30.000 = 120.000
Jadi, harga akhir buku yang dibeli Budi setelah mendapatkan diskon adalah Rp120 ribu.
Mia melihat label diskon 30% + 20% pada baju seharga Rp450 ribu. Harga akhir baju tersebut adalah sebagai berikut:
(Harga awal - (persentase diskon pertama x harga awal)) - (persentase diskon kedua x harga setelah dikurangi diskon pertama)
(450.000 - (30% x 450.000)) - (20% x harga setelah dikurangi diskon pertama)
(450.000 - 135.000) - (20% x harga setelah dikurangi diskon pertama)
315.000 - (20% x 315.000)
315.000 - 63000 = 252.000
Berdasarkan perhitungan di atas, harga akhir dari baju yang dilihat Mia adalah Rp252 ribu.
Demikian penjelasan mengenai cara menghitung diskon dan contoh aplikasinya. Semoga bermanfaat untukmu.
(han/fef)