Tahiyat akhir adalah salah satu rukun sholat yang dilakukan pada rakaat terakhir sebelum salam. Terdapat bacaan saat tahiyat akhir yang penting diperhatikan untuk memastikan kesempurnaan sholat.
Bacaan tahiyat akhir mengandung doa dan pengagungan kepada Allah Swt serta sholawat kepada Nabi Muhammad Saw. Bacaan tahiyat akhir lebih panjang dari tahiyat awal karena ditambahkan bacaan sholawat Nabi yang tidak ada pada tahiyat awal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melafalkan bacaan tahiyat akhir adalah wajib. Meninggalkannya dapat membatalkan sholat atau minimal memerlukan sujud sahwi.
Ketika melafalkan tahiyat akhir di penghujung rakaat sholat, hendaknya diisunahkan menegakkan jari telunjuk seperti menunjuk, terutama setelah menyebut "la-ilaha illallah".
Gerakan menunjuk pada saat tahiyat akhir mengisyaratkan bahwa Allah Swt itu yang Esa dan hanya satu bahwa Allah Swt yang kita sembah.
Dilansir dari buku Pedoman dan Tuntunan Shalat Lengkap karya Abdul Kadir Nuhuyanan dkk (2002), berikut bacaan tahiyat akhir yang benar.
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي مُحَمّدْ وعلى آلِ مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلعَلَي مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد
اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ
Arab-latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alainaa wa'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah.
Allahhumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Wabaarik 'alaa Muhammad, wa 'alaa aali Muhammad, kamaa baarakta 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabi jahannama wamin 'adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang saleh-saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam dan siksa kubur serta dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari kejahatan fitnahnya Dajjal."
Dengan memahami dan mengamalkan bacaan tahiyat akhir yang benar, diharapkan sholat kita menjadi lebih sempurna dan khusyuk.
Selalu ingat bahwa dalam membaca tahiyat akhir yang terpenting bukan hanya ketepatan lafaz, tetapi juga kekhusyukan dan penghayatan terhadap makna yang terkandung di dalamnya.
(avd/fef)