Kenapa Gajah Tidak Bisa Melompat? Ini Penjelasannya

Kenapa gajah tidak bisa melompat seperti beberapa jenis hewan lainnya? Ternyata, ketidakmampuan gajah untuk melompat ini ada alasannya.

Gajah adalah hewan darat terbesar di dunia yang dikenal dengan berbagai kemampuan uniknya. Namun, ada satu hal yang tidak bisa dilakukan oleh gajah yaitu melompat.

Struktur tubuh gajah

Dirangkum dari buku Apa Gajah Bisa Lompat? (2007), Mark Grundwald yang telah bekerja selama lebih dari 10 tahun di Kebun Binatang Philadelphia mengatakan, struktur tulang gajah menyulitkan hewan ini untuk bisa membengkokkan kaki-kaki mereka agar mendapat tenaga yang cukup supaya bisa mendorong tubuh besarnya ke atas.

Selain karena struktur tulang yang unik, tubuh gajah ini sudah dirancang sedemikian rupa agar memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dan berkembang biak di habitatnya.

1. Tulang gajah

Di dalam struktur tubuh gajah ini terdapat sejumlah tulang dan otot yang mempunyai fungsi masing-masing untuk menopang setiap gerakan gajah.

Gajah memiliki tulang yang kaku. Tulang kaki gajah tersusun secara vertikal dan kaku, mirip dengan tiang penyangga.

Struktur ini sangat efektif untuk menopang berat badan mereka yang besar, tetapi membatasi fleksibilitas yang diperlukan untuk melompat.

2. Otot gajah

Otot-otot gajah lebih disesuaikan untuk kekuatan dan daya tahan sehingga tidak dirancang untuk gerakan eksplosif yang diperlukan dalam melompat.

3. Kurangnya tendon elastis

Tendon adalah jaringan yang menghubungkan otot dan tulang. Tendon terbuat dari serat protein (kolagen) yang bersifat kuat dan fleksibel sehingga dapat mendukung pergerakan tubuh dengan optimal.

Hewan yang bisa melompat seperti kanguru, memiliki tendon elastis yang berfungsi seperti per. Sementara gajah tidak memiliki tendon elastis yang cukup kuat untuk menghasilkan daya lompat.

Alasan kenapa gajah tidak bisa melompat

Mengenai alasan kenapa gajah tidak bisa melompat? Hal ini disebabkan oleh struktur tubuh, terutama tulang yang memang tidak dirancang untuk bisa melompat melainkan hanya cukup untuk menopang berat massa tubuhnya.

Selain karena bentuk tulang yang tidak elastis, rata-rata berat badan gajah antara 4.000 hingga 7.000 kg lebih 4-7 ton, tergantung usia dan jenisnya.

Berat badan yang sangat besar ini membuat gerakan melompat menjadi aktivitas yang sangat berisiko bagi gajah.

Apabila gajah dipaksa harus melompat, mereka memerlukan energi cukup besar untuk mengangkat massa tubuhnya saat melawan gravitasi dan hal ini sangat tidak efisien.

Ketika gajah harus melompat, maka gerakan melompat akan memberikan tekanan yang luar biasa pada sendi-sendi gajah dan bisa menyebabkan cedera serius akibat tekanan berlebih pada sendi.

Ketidakmampuan gajah untuk melompat sebenarnya bukan kelemahan, melainkan hasil adaptasi evolusi yang menguntungkan.

Sebab, struktur kaki yang kaku memberikan stabilitas yang diperlukan untuk menopang tubuh besar dan memungkinkan gajah untuk berjalan jarak jauh dengan efisien.

Dengan tidak melompat, gajah jadi bisa menghemat energi, yang penting untuk kelangsungan hidup di habitat alami mereka.

Kemampuan unik gajah

Meskipun tidak bisa melompat, gajah memiliki cara lain untuk mengatasi suatu rintangan yang dihadapinya. Berikut beberapa kemampuan unik gajah.

1. Memanjat

Gajah bisa memanjat lereng yang curam dengan memanfaatkan kekuatan kaki mereka.

2. Berenang

Gajah adalah perenang yang andal dan bisa menyeberangi sungai atau danau. Gajah dapat berenang selama 6 jam dan menempuh jarak hingga 50 km.

3. Merobohkan rintangan

Dengan kekuatan yang dimilikinya dan ukuran tubuh mereka, gajah bisa merobohkan pohon atau struktur lain yang menghalangi jalan.

Dari penjelasan struktur gajah di atas, bisa tergambar bagaimana alam telah merancang setiap makhluk dengan keunikan dan keistimewaan masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidupnya.

Oleh karena itu, kenapa gajah tidak bisa melompat ini memang bukan tanpa alasan, melainkan karena bentuk tubuhnya sudah dipersiapkan secara unik untuk keberlangsungan hidupnya.