Klasifikasi Lembaga Sosial berdasarkan Fungsi dan Contohnya
Lembaga sosial adalah seperangkat aturan atau tata cara untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.
Istilah lembaga sosial merupakan terjemahan dari social institution (institusi sosial) yang diperkenalkan oleh Koentjaraningrat.
Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas memenuhi kompleksitas kebutuhan manusia.
Gillin Gillin membagi lembaga sosial di dalam kehidupan sehari-hari menjadi lima tipe atau klasifikasi, yakni berdasarkan perkembangannya, sistem nilai yang diterima masyarakat, penerimaan masyarakat, faktor penyebarannya, dan fungsinya.
Pertanyaan:
Jelaskan klasifikasi lembaga sosial berdasarkan fungsinya!
Jawaban:
Dikutip dari buku Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat untuk Kelas XII SMA/MA (2007), klasifikasi lembaga sosial berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua, yakni operative institution dan regulative institution. Berikut masing-masing penjelasan dan contohnya.
1. Operative institution
Operative institution adalah lembaga yang fungsinya menghimpun pola-pola atau tata cara yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan. Contohnya lembaga industri.
2. Regulative institution
Regulative institution adalah lembaga yang fungsinya mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak dari lembaga tersebut. Contohnya lembaga hukum yaitu kejaksaan dan peradilan.
Demikian pembahasan untuk jelaskan klasifikasi lembaga sosial berdasarkan fungsinya yakni operative institution dan regulative institution.
Kehadiran lembaga sosial sebagai aturan atau tata cara diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
(juh)