Wong kito galo adalah ungkapan bahasa Palembang, Sumatra Selatan yang mungkin familier bagi sebagian orang. Akan tetapi, mungkin masih ada yang belum tahu apa arti sebenarnya dari ungkapan wong kito galo.
Dirangkum dari buku Indonesia Kaya Bahasa dan berbagai sumber lainnya, simak penjelasannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Apa itu wong kito galo, secara harfiah ungkapan "wong kito galo" berarti "orang kita semua" dalam bahasa Palembang.
Kata "wong" sama seperti dalam bahasa Jawa berarti "orang," sedangkan "kito" dan "galo" dalam bahasa Palembang berarti "kita" dan "semua."
Meski belum diketahui pasti awal mula wong kito galo diucapkan sejak kapan, istilah tersebut berakar pada sejarah panjang Palembang sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya.
Selain itu, ungkapan wong kito galo sebagai baso (bahasa) Palembang ini ternyata mendapat banyak pengaruh dari bahasa Jawa, karena dahulu Kesunanan Palembang dibesarkan di lingkungan yang berbahasa Jawa.
Maka tak heran jika hal-hal tersebut membuat pengaruh bahasa Jawa semakin besar terhadap baso Palembang seperti sekarang ini.
Slogan wong kito galo yang melekat dari Palembang ini mencerminkan sikap masyarakat yang sepakat menganggap bahwa mereka 'bersaudara' tanpa melihat agama, suku, maupun latar belakang.
Ungkapan wong kito galo mencerminkan beberapa karakteristik khas dari masyarakat Palembang, seperti:
Demikian penjelasan mengenai apa itu wong kito galo yang sampai sekarang kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari. Semoga bermanfaat!
(avd/juh)