Pengertian Sanitasi, Manfaat, Jenis, dan Contoh Penerapannya
Sanitasi adalah usaha dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Ada banyak manfaat dari sanitasi yang sehat, salah satunya adalah menjaga lingkungan menjadi lebih bersih dan nyaman sehingga meningkatkan kesehatan.
Sanitasi yang buruk dapat berdampak pada kesejahteraan manusia, termasuk berisiko meningkatkan penyakit menular.
Pengertian sanitasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.
Selain itu, terdapat juga beberapa pengertian sanitasi dari para ahli. Dirangkum dari buku Ilmu Kesehatan Masyarakat, berikut sejumlah pengertian sanitasi.
- Sanitasi menurut Haryanto (1993) adalah usaha-usaha kesehatan lingkungan pada pengawasan faktor lingkungan yang dapat memengaruhi derajat kesehatan manusia.
- Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9965/Menkes/SK/XI/1992, sanitasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk menjamin terwujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan.
- Entjang mendefinisikan sanitasi sebagai pengawasan lingkungan fisik, biologis, sosial, dan ekonomi yang dapat memengaruhi kesehatan manusia di mana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak, dan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan.
- Sanitasi lingkungan menurut Notoadmojo (2007) adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya.
- Menurut World Health Organization (WHO), sanitasi lingkungan adalah upaya pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan hal-hal yang merugikan bagi perkembangan fisik, kesehatan, dan daya tahan hidup manusia.
Dari pengertian-pengertian sanitasi, dapat disimpulkan bahwa sanitasi adalah usaha untuk pencegahan suatu penyakit dengan mengendalikan faktor lingkungan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan manusia.
Manfaat sanitasi
Dikutip dari buku Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan, berikut ini manfaat dari sanitasi dalam kehidupan.
1. Mencegah penyakit menular
Praktik sanitasi yang baik dapat mencegah penyebaran penyakit melalui air, makanan, atau kontak langsung dengan limbah dan bakteri sehingga mengurangi angka penyakit seperti diare, kolera, tifus, dan infeksi lainnya.
2. Meningkatkan kualitas air
Pengelolaan limbah yang tepat dapat mencegah pencemaran air. Air yang bersih adalah sumber kehidupan yang penting sehingga sanitasi yang baik berdampak positif pada kesehatan manusia dan ekosistem perairan.
3. Meningkatkan kesehatan masyarakat
Lingkungan yang bersih dan terbebas dari limbah dapat mengurangi risiko penyakit menular. Selain itu, dapat meningkatkan harapan hidup dan mengurangi beban penyakit bagi masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas hidup
Fasilitas sanitasi yang memadai membuat masyarakat dapat menjalani hidup dengan lebih layak dan nyaman, termasuk akses yang baik terhadap fasilitas mandi, jamban, dan tempat penampungan sampah.
5. Mengurangi kerusakan lingkungan
Dengan mengelola limbah dengan baik, sanitasi membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan seperti polusi tanah dan air.
Jenis-jenis sanitasi
Berikut jenis-jenis sanitasi dan masing-masing penjelasannya.
1. Sanitasi dasar
Sanitasi dasar merupakan syarat kesehatan lingkungan minimal yang harus dimiliki oleh setiap keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari penyediaan air bersih, sarana mandi cuci kakus, pembuangan sampah, dan air limbah.
2. Sanitasi air
Air yang dikonsumsi manusia harus aman dan bebas dari berbagai macam polutan atau zat berbahaya. Pemeriksaan perlu dilakukan untuk menilai kondisi kesehatan lingkungan air, terutama pada sumber air uang digunakan untuk sehari-hari.
3. Sanitasi pengolahan sampah
Sanitasi sampah bisa dilakukan dengan memisahkan sampah ke dalam dua jenis yakni sampah yang cepat terurai (organik) dan sampah sulit terurai (non-organik)
4. Sanitasi makanan
Sanitasi makanan bisa dilakukan dengan menyimpan makanan di tempat yang bersih dan terbebas dari bakteri atau bahan kimia. Sanitasi makanan sangat penting untuk dipatuhi sebab berhubungan dengan kesehatan individu.
5. Sanitasi lingkungan
Sanitasi lingkungan adalah upaya mewujudkan lingkungan yang sehat dengan mengendalikan faktor lingkungan fisik, terutama yang berpotensi merusak kesehatan dan mengganggu kelangsungan hidup manusia.
Sanitasi lingkungan bisa diwujudkan di perumahan, penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia, dan lainnya.
6. Sanitasi berbasis wadah
Sanitasi berbasis wadah mengacu kepada sistem sanitasi menggunakan wadah atau kontainer untuk mengambil kotoran-kotoran sisa aktivitas manusia sehari-hari.
Wadah ini harus memiliki penutup dan bisa dilepaskan agar dapat diangkut ke fasilitas pengolahan. Biasanya berhubungan dengan penyediaan toilet portable serta pengumpulan kotoran yang ditanggung oleh penggunanya.
7. Sanitasi berbasis masyarakat
Sanitasi berbasis masyarakat merupakan pendekatan yang dilakukan dengan tujuan mengubah perilaku buang air besar sembarangan di masyarakat, khususnya masyarakat perkotaan.
Jenis sanitasi ini lebih fokus pada perubahan perilaku dan meningkatkan kesadaran masyarakat dibanding pembangunan sarana fisik.
8. Sanitasi ekologis
Sanitasi ekologis merupakan sistem yang memanfaatkan limbah manusia dan mengubahnya menjadi sumber energi dengan teknologi agar bisa digunakan pada berbagai aspek kehidupan.
Misalnya pertanian, penghematan air, atau pencegahan pencemaran air. Teknologi yang bisa digunakan dalam sanitasi ekologis di antaranya memakai bakteri untuk mencerna limbah-limbah atau menggunakan hasil biogas dari sampah yang difermentasi dengan anaerobik.
9. Sanitasi darurat
Sanitasi darurat adalah jenis sanitasi yang sering digunakan di bantuan lokasi pengungsian atau ketika terjadi bencana alam. Sanitasi darurat dibagi menjadi tiga fase yakni fase segera yang fokus pada pengelolaan tinja, jamban dasar, dan toilet ember.
Lalu fase jangka pendek, yakni teknologi toilet kering, tangki septik, atau sistem air limbah yang terdesentralisasi dan menyediakan tempat cuci tangan dan pengelolaan tinja.
Terakhir fase jangka panjang, yakni tahapan mulai memasukkan upaya pemulihan dan penyelesaian yang bertujuan untuk mempertahankan serta menjaga kesejahteraan penduduk terdampak.
10. Sanitasi kering
Sanitasi kering adalah jenis sanitasi yang kurang populer saat ini sebab sistemnya menggunakan toilet kering tanpa saluran pembuangan untuk mengangkut kotoran.
Lihat Juga : |
Contoh penerapan sanitasi
Berikut beberapa contoh praktik atau penerapan sanitasi dalam kehidupan masyarakat yang dapat berdampak terhadap kesehatan maupun lingkungan.
- Sistem pengelolaan limbah yang efektif membantu mencegah pencemaran air.
- Pembangunan fasilitas mandi yang memadai memberikan akses terhadap sanitasi dasar yang aman dan layak sehingga mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.
- Mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet atau sebelum makan untuk membantu mencegah penyebaran penyakit.
- Memilah, mengumpulkan, dan membuang sampah yang tepat dapat mencegah penumpukan sampah yang dapat menyebabkan polusi dan penyakit.
- Kampanye edukasi tentang pentingnya sanitasi dan cara-cara menjaga kebersihan lingkungan berperan penting dalam membentuk perilaku yang lebih baik di masyarakat.
Demikian pengertian sanitasi disertai manfaat, jenis, dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dipelajari.
Jadi, sanitasi adalah usaha untuk pencegahan suatu penyakit dengan mengendalikan faktor lingkungan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan manusia.
(juh)