5 Alasan Resign yang Masuk Akal saat Interview dan Cara Menjawabnya

CNN Indonesia
Rabu, 08 Jan 2025 16:00 WIB
Ilustrasi. Alasan resign dari pekerjaan sebelumnya biasa ditanyakan HRD saat interview. Simak contoh alasan resign yang masuk akal dan cara menjawabnya. (iStockphoto/MangoStar_Studio)
Jakarta, CNN Indonesia --

Saat wawancara kerja atau interview di perusahaan baru, pertanyaan tentang alasan resign dari pekerjaan sebelumnya kerap kali ditanyakan oleh HRD kepada kandidat.

Berikut beberapa contoh alasan resign yang masuk akal saat interview dan cara menjawabnya yang bisa dijadikan referensi.

Pertanyaan mengenai alasan resign ini memang biasa ditanyakan. Namun, kandidat bisa saja merasa ragu untuk memberikan jawaban yang tepat.

Akan tetapi, pertanyaan tentang alasan resign ini bisa dijawab dan disampaikan dengan cara positif sehingga dapat memberikan kesan profesional dan menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk posisi yang dilamar.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa contoh jawaban kenapa resign dari pekerjaan sebelumnya yang bisa disampaikan saat interview kerja.

1. Mencari tantangan baru

Salah satu alasan resign yang paling diterima adalah bahwa Anda sedang mencari tantangan baru yang lebih sesuai dengan tujuan karier di masa depan.

Hal ini menunjukkan bahwa Anda memiliki motivasi untuk berkembang dan tidak mudah merasa puas dengan suatu pencapaian.

Cara menjawabnya: "Saya merasa sudah mencapai titik maksimal dalam pekerjaan saya sebelumnya dan tidak ada banyak peluang untuk berkembang lebih jauh. Oleh karena itu, saya mencari posisi yang dapat memberi saya tantangan baru dan kesempatan untuk belajar lebih banyak, khususnya di bidang yang lebih sesuai dengan minat dan keahlian saya."


2. Mencari keseimbangan antara kerja dan kehidupan

Alasan resign ini sering kali dikaitkan dengan keinginan untuk memiliki waktu lebih banyak untuk diri sendiri, keluarga, atau kegiatan pribadi lainnya sehingga seimbang antara kebutuhan pribadi dan pekerjaan.

Cara menjawabnya: "Saya memutuskan untuk resign karena pekerjaan saya sebelumnya mengharuskan saya untuk bekerja lebih lama dari yang saya inginkan, yang mulai memengaruhi keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi saya. Saya ingin mencari posisi yang memberikan fleksibilitas lebih dan memungkinkan saya untuk memiliki waktu yang lebih seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi."


3. Kesempatan mengembangkan karier

Jika merasa bahwa perusahaan sebelumnya tidak memberikan peluang yang cukup untuk pengembangan dan jenjang karier, ini adalah alasan yang tepat dan masuk akal untuk pindah kerja.

Cara menjawabnya: "Meskipun saya sangat menikmati pekerjaan di perusahaan sebelumnya, tetapi saya tidak mendapat cukup kesempatan untuk mengembangkan keterampilan saya lebih lanjut atau naik ke posisi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, saya ingin mencari lingkungan kerja yang menawarkan lebih banyak peluang untuk berkembang dan berkontribusi pada tim."


4. Perusahaan mengalami restrukturisasi pegawai

Jika pekerjaan sebelumnya terpengaruh oleh perubahan besar dalam manajemen perusahaan seperti pengurangan karyawan, hal ini bisa menjadi alasan sah untuk resign.

Cara menjawabnya: "Perusahaan saya mengalami restrukturisasi dan sebagian besar posisi, termasuk posisi saya, terkena dampaknya. Oleh karena itu saya memilih untuk mencari kesempatan baru yang lebih stabil dan sesuai dengan keahlian saya."


5. Pindah tempat tinggal

Anda bisa saja memutuskan resign dari perusahaan sebelumnya karena pindah tempat tinggal. Oleh karena itu, mencari peluang kerja di lokasi baru yang dekat dengan tempat tinggal bisa menjadi alasan resign karena pertimbangan efisiensi pengeluaran.

Cara menjawabnya: "Saya memutuskan pindah ke lokasi baru karena alasan keluarga dan saya ingin mencari pekerjaan yang lebih dekat dengan tempat tinggal baru saya saat ini. Saya percaya bahwa posisi yang saya lamar ini cocok dengan keahlian saya dan memungkinkan saya untuk tetap berkembang di perusahaan ini."

Itulah beberapa alasan resign yang masuk akal saat interview yang bisa dicoba. Pastikan untuk menjawab pertanyaan tentang alasan resign ini dengan cara yang positif dan logis sehingga dapat meningkatkan kesan baik di mata pewawancara.

Pilihlah alasan yang benar-benar masuk akal dan relevan dengan tujuan karier, serta pastikan jawaban Anda tetap menunjukkan profesionalisme dan motivasi untuk berkembang lebih baik.

(avd/fef)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK