Dalam Islam, memberi senyum kepada orang lain tidak hanya wujud perilaku baik, tetapi juga berpahala. Bahkan ada banyak hadis yang membahas tentang senyum.
Nabi Muhammad Saw juga kerap mengajarkan umat Islam untuk senantiasa tersenyum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku Inden Surga pada Hari Senin dan Kamis, Nabi Muhammad Saw selalu tersenyum saat bertemu dengan para sahabatnya, sebagaimana hadis berikut:
"Sejak aku masuk Islam, Rasulullah Saw tidak pernah menghindar dariku. Dan beliau tidak melihatku kecuali beliau pasti tersenyum kepadaku." (HR Bukhari).
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut hadis tentang senyum yang dapat diteladani umat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Dikutip dari laman NU Online, senyum kepada sesama manusia adalah sedekah yang mudah dan bernilai pahala, seperti disebutkan dalam hadis berikut ini:
«تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ»
Artinya: "Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah bagimu." (Sahih, HR Tirmidzi no 1956).
Senyum juga termasuk kebaikan dan hendaknya kita tidak meremehkan kebaikan sedikit pun, sebagaimana hadis berikut:
لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
Artinya: "Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri (tersenyum)." (HR Muslim).
Ditambahkan dari buku Allah, Cukuplah Engkau sebagai Penolong, terdapat hadis yang menegaskan bahwa senyum adalah ibadah.
"Tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah." (HR Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al Baihaqi)
Mengucapkan salam dengan wajah tersenyum merupakan salah satu bentuk sedekah.
وَعَنِ الْحَسَنِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيِّ قَالَ: مِنَ الصَّدَقَةِ أَنْ تُسَلِّمَ عَلَى النَّاسِ، وَأَنْتَ طَلِيقُ الْوَجْهِ
Artinya: "Termasuk sedekah adalah engkau mengucapkan salam dengan wajah ceria (tersenyum) kepada orang-orang." (HR Ibnu Abi Dunya).
Jarir bin Abdullah Al-Bajli berkata,
"Tidaklah Rasulullah melarangku (untuk masuk ke rumahnya setelah aku minta izin) sejak aku masuk Islam, dan tidaklah beliau melihatku, kecuali beliau selalu menampakkan senyuman di depan wajahku." (HR. Tirmidzi, Bukhari, Muslim)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Harits, dia berkata,
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ جَزْءٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ تَبَسُّمًا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: "Aku tidak pernah melihat ada orang yang murah senyum melebihi Rasulullah Saw." (HR. Tirmidzi)
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُحَدِّثُ بِحَدِيثٍ إِلَّا تَبَسَّمَ
Artinya: "Ketahuilah bahwa tidaklah Rasulullah Saw membicarakan sesuatu kecuali beliau tersenyum." (HR Ahmad).
Itulah lima hadis tentang senyum, ibadah sederhana yang bernilai pahala. Semoga kita dapat menjadi manusia yang senantiasa menebar kebaikan dan senyuman.
(juh)