Apa Itu Isra Miraj? Ini Rangkuman Kisah dan Hikmahnya

CNN Indonesia
Jumat, 24 Jan 2025 10:30 WIB
Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam Islam yang menjadi landasan perintah sholat lima waktu. Simak rangkaian peristiwa Isra Miraj beserta hikmahnya.
Ilustrasi. Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam Islam yang menjadi landasan perintah sholat lima waktu. Simak rangkaian peristiwa Isra Miraj beserta hikmahnya. (Diolah dari iStock)
Jakarta, CNN Indonesia --

Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting dalam Islam. Isra Miraj mengisahkan tentang perjalanan Rasulullah Saw bertemu Allah SWT. Peristiwa ini kemudian menjadi landasan umat muslim di seluruh dunia untuk melaksanakan kewajiban sholat lima waktu.

Simak rangkaian peristiwa Isra Miraj beserta hikmah yang bisa diambil oleh umat Islam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu Isra Miraj?

Isra Miraj adalah suatu peristiwa yang dialami Nabi Muhammad Saw, Rasul utusan Allah SWT.

Dalam peristiwa ini Rasulullah mengalami hal yang tidak pernah dialami oleh manusia sebelum atau sesudahnya, yaitu melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu menuju langit dan kembali lagi ke bumi dalam waktu satu malam.

Peristiwa Isra Miraj merupakan salah satu mukjizat bagi Rasulullah karena perjalanan dari Mekkah ke Palestina membutuhkan waktu yang cukup lama mengingat jarak yang ditempuh cukup jauh.

Bahkan penduduk Mekkah saat itu hampir tidak percaya dengan apa yang diceritakan oleh Rasulullah dan menganggap itu tidak masuk akal. Namun ini semua adalah kuasa Allah SWT, dan hal yang terlihat mustahil bisa saja terjadi jika Allah menghendakinya.


Rangkuman peristiwa Isra Miraj

Peristiwa Isra Miraj terdiri dari dua perjalanan utama, yaitu Isra dan Miraj. Berikut penjelasan ringkas tentang keduanya, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Peristiwa Isra

Kata Isra diambil dari bahasa Arab yaitu sara yang berarti perjalanan malam. Disebut sebagai Isra karena Rasulullah pada saat itu melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjid Al-Aqsa di Palestina dalam waktu satu malam.

Pada malam 27 Rajab sekitar tahun 620 Masehi, sebelum Rasulullah Hijrah ke Madinah, Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah di Mekkah dan menyampaikan pesan bahwa Allah mengundang untuk bertemu dengan-Nya.

Rasulullah menerima perintah tersebut dengan patuh, lalu Malaikat Jibril membawanya ke tepian sumur zam-zam untuk membersihkan hati Rasulullah sebelum bertemu dengan Allah.

Setelah membelah dada Rasulullah dan mencuci hatinya dengan air zam-zam, Malaikat Jibril mempersilahkan Rasulullah untuk naik ke atas Buraq untuk melakukan perjalanan menuju Al-Aqsa di Palestina.

Sebelum menuju langit, saat di masjid Al-Aqsa Rasulullah sempat melakukan sholat dua rakaat bersama para nabi terdahulu dan Beliau yang menjadi imamnya.

Peristiwa ini disebutkan dalam riwayat Yazid bin Abu Malik dikutip dari buku Sirah Nabawiyah Riwayat Imam Al-Bukhari yang berbunyi, "Kemudian aku memasuki Baitul Maqdis, maka berkumpul lah para Nabi lalu Jibril mempersilakan aku maju ke depan untuk menjadi imam mereka."


2. Peristiwa Miraj

Miraj dalam bahasa Arab artinya adalah naik. Sesuai dengan artinya yaitu naik, pada peristiwa Miraj ini Rasulullah naik dari Al Aqsa menuju langit untuk bertemu Allah SWT.

Dalam perjalanannya, Rasulullah melewati beberapa lapisan langit dan di setiap langit tersebut Beliau bertemu dengan nabi-nabi Allah.

Masih dari sumber yang sama diceritakan bahwa saat itu Malaikat Jibril membawa Rasulullah menuju pintu langit yang pertama. Sebelum pintu itu terbuka, seseorang di balik pintu tersebut bertanya:

"Siapa kamu?" lalu dijawab oleh Jibril "Aku Jibril", "Dengan siapa?" "Dengan Muhammad". Jibril kembali ditanya, "la diutus kepada-Nya?". "Ya," jawab Jibril.

Maka dikatakan, "Selamat datang untuknya. Ini sebaik-baik kedatangan. Ia telah datang. Setelah dibuka, ternyata dibalik pintu tersebut terdapat Nabi Adam.

Dengan dialog yang sama, di pintu langit kedua Rasulullah bertemu Nabi Yahya dan Isa. Di pintu langit ketiga bertemu dengan Nabi Yusuf. Kemudian di pintu langit keempat bertemu dengan Nabi Idris. Di pintu langit kelima Rasulullah bertemu dengan Nabi Harun, dan di Langit keenam bertemu dengan Nabi Musa.

Saat itu Nabi Musa menangis bertemu Rasulullah dan berkata "Aku menangis karena seorang pemuda diutus menjadi Rasul setelahku lalu ia akan masuk surga bersama umatnya lebih banyak jumlahnya dari jumlah umatku."

Perjalanan dilanjutkan ke langit ketujuh dan bertemu dengan Nabi Ibrahim. Setelah melewati beberapa lapisan langit lalu Rasulullah dibawa menuju Sidratul Muntaha untuk menerima wahyu dari Allah SWT secara langsung. Wahyu tersebut berupa perintah untuk menjalankan sholat 5 waktu.

Awalnya Rasulullah mendapat perintah dari Allah SWT untuk menjalankan sholat 50 waktu. Namun, saat kembali bertemu Nabi Musa ia menyampaikan kepada Rasulullah agar meminta keringanan dari Allah untuk menguranginya karena Nabi Musa tahu bahwa umat Rasulullah tidak akan mampu menjalankan sholat 50 waktu.

Diceritakan bahwa Rasulullah bolak-balik bertemu Allah untuk meminta keringanan yang semula 50 waktu menjadi 40 waktu hingga akhirnya menjadi 5 waktu dalam sehari.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Apa Itu Isra Miraj? Ini Rangkuman Kisah dan Hikmahnya

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER