Ada sejumlah kebiasaan bikin susah kaya yang perlu ditinggalkan. Pasalnya meski terlihat sepele, kebiasaan-kebiasaan tertentu sangat berpengaruh terhadap kehidupan.
Seseorang yang ingin kaya harus bekerja keras, mulai hidup hemat, dan menjauhi pemborosan. Selain itu, menerapkan kebiasaan baik dan meninggalkan kebiasaan buruk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang akuntan sekaligus penulis buku bernama Tom Corley pernah mewawancarai 233 orang kaya. Ia mengamati dan mempelajari bagaimana orang-orang kaya membangun kebiasaan dan pola pikir mereka.
Narasumber tersebut memiliki latar belakang yang berbeda. Rata-rata penghasilan kotor mereka adalah USD160 ribu atau sekitar Rp2,4 miliar per tahun.
"Saya sangat tertarik dengan apa yang mereka habiskan dengan uang mereka. Namun hampir semua orang mengatakan kepada saya bahwa yang lebih berkontribusi pada kekayaan mereka adalah karena mereka berhenti membuang-buang uang untuk hal-hal tertentu," kata Tom dikutip dari CNBC.
Untuk lebih jelasnya, simak 5 kebiasaan yang ternyata bikin susah kaya dan harus dihindari berikut ini.
Orang kaya memilih berhenti membeli makanan olahan berkualitas rendah untuk memprioritaskan kesehatan. Mereka lebih memilih makanan sehat atau organik yang tidak mengandung bahan pengawet.
"Mereka sering mencari produk yang dapat diperoleh dari tempat asal mereka, dan sering mengunjungi pasar petani dan toko bahan makanan yang terkenal dengan produk dan daging berkualitas tinggi," tulis Tom.
Para miliarder cenderung membeli pakaian dan barang-barang yang mahal tapi berkualitas dan awet. Mereka menyebut hal ini sebagai investasi dalam barang-barang.
Biaya untuk membeli barang-barang tahan lama ini mungkin akan berkali-kali lipat. Meski begitu, hal ini bisa lebih hemat dibandingkan terus-menerus membeli barang dengan harga murah tapi dengan jumlah yang banyak.
Kebiasaan yang ternyata bikin susah kaya selanjutnya adalah terlalu sering merenovasi rumah. Cara lain para miliarder dalam mengatur keuangannya adalah tidak melakukan renovasi rumah melainkan membeli rumah baru.
Alasan dari hal ini sama yakni untuk membuat rumah lebih bertahan lama. Mereka berpikir bahwa dengan memperbaiki rumah yang telah lama, maka kemungkinan rusak kembali sangat besar.
Selain itu, mereka tidak suka memperbaiki barang-barang lainnya seperti mesin cuci, lemari es, atau kendaraan dengan alasan yang serupa.
Bagi beberapa miliarder, mempekerjakan orang untuk menata taman jauh lebih masuk akal dibandingkan membeli banyak alat kebersihan atau memperbaiki alat kebersihan yang telah rusak.
Hal tersebut dinilai bisa membuat keuangan mereka lebih aman. Selain itu, mereka berpikir bahwa dengan mempekerjakan orang untuk membersihkan rumah, berarti mereka telah sekaligus "membeli" waktu untuk istirahat.
Dengan begitu, mereka tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk membersihkan rumah atau merawat taman berjam-jam bahkan seharian.
Judi merupakan salah satu hal yang bisa membuat seseorang mengalami kerugian yang besar jika gagal. Prinsip menghindari judi menjadi cara bagaimana para miliarder bisa kaya. Mereka percaya bahwa akal sehat akan meluas ke kehidupan finansial baru mereka.
"Mereka menceritakan bahwa setelah menjadi kaya, mereka menolak menghabiskan uang untuk tiket lotre, dan akan mendorong karyawan, keluarga, dan teman mereka untuk melakukan hal yang sama," tulis Tom.
Selain itu, salah satu ciri orang kaya adalah memiliki kemampuan mengendalikan nafsu belanja. Ini bukan berarti mereka tidak suka mengeluarkan uang untuk menyenangkan diri sendiri.
Warren Buffet mengatakan bahwa jika kamu membeli barang secara impulsif, dalam waktu dekat barang-barang itu akan menjadi tidak berguna. Oleh karena itu orang kaya biasanya memikirkan dengan matang terlebih dahulu sebelum membeli sesuatu.
Itulah lima kebiasaan yang bikin susah kaya sehingga perlu kita perhatikan. Semoga bermanfaat.
(pua/juh)