Apa yang Dimaksud dengan Persatuan dan Kesatuan?
Persatuan dan kesatuan merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan persatuan dan kesatuan?
Istilah persatuan dan kesatuan identik dengan rasa nasionalisme. Kedua istilah ini penting di Indonesia untuk menjaga keutuhan negara di tengah kondisi masyarakatnya yang beragam.
Ketika masyarakat bisa menerapkan persatuan dan kesatuan secara menyeluruh, kehidupan bermasyarakat akan lebih harmonis, stabil, dan damai.
Untuk memahaminya lebih dalam, berikut penjelasan tentang makna dari kedua istilah tersebut dan peran keduanya dalam kehidupan sehari-hari.
Apa yang dimaksud persatuan dan kesatuan?
Berdasarkan asal-usul kata, persatuan dan kesatuan lahir dari kata "satu" yang bermakna utuh dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persatuan merupakan gugusan dari bagian-bagian yang telah menyatu, sedangkan kesatuan memiliki makna utuh.
Dikutip dari Buku Pendidikan Karakter (2024), persatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang menjadi satu kebulatan utuh, serasi. Sementara kesatuan adalah tunggal atau keutuhan.
Dalam konteks bangsa, kesatuan berarti gabungan dari beragam suku, budaya, agama, dan latar belakang yang sudah bersatu dan tidak terpecah belah. Bagi bangsa Indonesia, arti penting dari persatuan dan kesatuan adalah agar tidak terpecah belah dan kukuh dalam mempertahankan kedaulatan negara.
Maka, persatuan dan kesatuan memiliki makna bersatunya berbagai macam perbedaan menjadi satu keutuhan yang utuh dan harmonis.
Pentingnya persatuan dan kesatuan
Berikut beberapa alasan mengapa persatuan dan kesatuan penting untuk diterapkan masyarakat di Indonesia.
1. Menumbuhkan rasa kemanusiaan antarantarindividu
Persatuan dan kesatuan menciptakan rasa kepedulian antarindividu. Sikap tersebut pun akan memunculkan rasa untuk saling menolong di masyarakat.
Pasalnya, setiap individu akan terdorong untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga memperhatikan kondisi orang lain di sekitarnya.
2. Membangun kebersamaan, toleransi, dan kerukunan
Dalam masyarakat yang bersatu, tercipta rasa kebersamaan yang tinggi. Hal ini sangat penting di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.
Sikap toleransi tumbuh dari kesadaran bahwa perbedaan bukan penghalang, sebaliknya, kondisi itu justru menjadi kekayaan bangsa.
Dari kondisi tersebut, kerukunan dapat terwujud, karena setiap orang saling menghormati dan menjaga kenyamanan hidup bersama.
3. Menumbuhkan sikap tolong menolong dan nasionalisme
Persatuan dan kesatuan mendorong terciptanya semangat gotong royong dan saling membantu. Dalam kondisi apa pun, masyarakat yang bersatu akan bergerak bersama.
Hal itu membuat rasa nasionalisme tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar hidup dalam tindakan nyata sehari-hari.
4. Menjaga keutuhan negara
Ditambahkan dari buku Literasi Kewarganegaraan dan Pendidikan Karakter, persatuan dan kesatuan merupakan kesadaran dan komitmen untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan persatuan, berbagai perbedaan suku, agama, ras, dan budaya dapat disatukan dalam semangat kebersamaan sehingga mencegah terjadinya perpecahan dan disintegrasi bangsa.
Lihat Juga : |
Implementasi persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
Pada hakikatnya, persatuan dan kesatuan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Melansir Buku Ajar Peran serta Warga Negara dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa, berikut beberapa implementasi dari dua istilah tersebut:
1. Nasionalisme
Nasionalisme adalah sikap setia terhadap negara. Dalam kehidupan sehari-hari, semangat nasionalisme bisa terlihat ketika kita ikut menjaga lingkungan.
Selain itu, menghargai simbol-simbol negara, serta menjaga kerukunan untuk yang memperkuat persatuan bangsa. Sikap tersebut sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa.
2. Toleransi
Toleransi adalah sikap saling menghormati perbedaan, baik itu perbedaan suku, agama, budaya, atau pendapat. Keberadaan bersikap toleran, membuat masyarakat bisa hidup berdampingan tanpa merasa terancam oleh perbedaan.
Implementasinya bisa dimulai dari hal kecil, seperti tidak memaksakan kehendak kepada orang lain atau memberi ruang bagi orang untuk beribadah sesuai keyakinan.
3. Menyelesaikan konflik
Implementasi persatuan dan kesatuan selanjutnya bisa menyelesaikan konflik. Ketika menerapkan sikap persatuan dan kesatuan, setiap permasalahan yang muncul, sebaiknya diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
Misalnya, dengan mengedepankan dialog, mencari jalan tengah, dan saling mendengarkan. Cara menyelesaikan konflik yang demikian dapat menghindari hal yang tidak diinginkan, khususnya memecah-belah hubungan.
Itulah penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan persatuan dan kesatuan serta peran keduanya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!
(san/juh)