Maulid Nabi adalah momen yang ditunggu-tunggu dan istimewa bagi seluruh umat Islam untuk merayakan dan mengenang kelahiran Rasulullah Saw.
Cara untuk mengungkapkan bentuk hormat dan cinta kepada Nabi Muhammad Saw selain dengan berdoa dan bersholawat juga bisa dengan membuat puisi tentang Maulid Nabi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa contoh puisi tentang Maulid Nabi singkat dan penuh makna keteladanan, yang bisa dibacakan ketika acara Maulid Nabi.
Puisi karya Any Adhista ini menceritakan tentang Rasulullah Nabiyallah atau Nabi Muhammad, yakni nabi dan rasul utusan Allah Swt yang membawa wahyu Al Quran.
Yaa Nabi Yaa Rasulullah
Cahaya hari kami, kekasih Allah
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri
Engkaulah surya yang menyinari kelamnya hati manusia
Engkaulah purnama penerang gelapnya jiwa manusia
Engkaulah cahaya di atas cahaya
Yaa Nabiyallah, Yaa Habiballah
Betapa mulia akhlakmu
Bagai cahaya kemuliaan Al Quran
Besarnya perjuanganmu menegakkan agama
Agungnya cintamu menyayangi sesama
Harum senyummu pada wajah dunia
Betapa ramah sikapmu tertanam dalam jiwa
Yaa Nabiyallah, Yaa Habiballah
Betapa indah akhlakmu
Bagai cahaya keindahan Al Quran
Rindu kami padamu sepanjang waktu
Engkaulah cermin bagi hidup kami
Engkaulah petunjuk perjalanan kami
Engkaulah mata air hati dan pikiran kami
Wahai teladan yang tak pernah padam
Yaa Nabiyallah, Yaa Habiballah
Betapa suci akhlakmu
Bagai cahaya kesucian Al Quran
Hadirkanlah cintamu dalam ibadah kami
Ajarkanlah ketabahanmu dalam doa kami
Mengalirlah jihadmu dalam hati kami
Tumbuhkanlah akhlakmu dalam hidup kami
Yaa Nabi Yaa Rasulullah
Pujaan hati kami, kekasih Allah
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri
Engkaulah surya, engkaulah purnama
Engkau cahaya di atas cahaya.
Tangisku di bulan Rabiul Awal
Ya Nabi Salam Alaika
Aku menangis ketika membaca cerita
Engkau berdakwah di tengah siksa
Di saat kaum Quraisy menebar keji merajalela
Berikutnya adalah puisi Maulid Nabi karya Ika Refi K.
Rintihan hujan diselimuti angin malam
Berharap mendapat syafaat hingga bibirku terbungkam
Menahan rindu bagai ditusuk seribu duri
Karena kehampaan hidup ini
Tanpa seorang kekasih ilahi
Dia perjuangkan agamanya
Dia perjuangkan kehormatan kaum wanita
Di akhir hayatnya dia sebut umatnya
Puisi karya Mustika Rachel ini mengisahkan tentang rasa cinta pada Nabi Muhammad.
Wajahmu yang tak pernah kulihat
kegelapanmu yang hanya dapat tergambarkan lewat cerita
jasamu yang selalu terkenang
membuat rasa cintaku semakin menggebu-gebu
Ketabahanmu yang selalu memotivasiku
ketaatanmu yang buatku terkagum-kagum
dan berharap akan kujumpai kau di surga
bersama mereka yang mencintaimu
Wahai Nabi ku
betapa cintanya aku pada sosokmu
betapa rindunya aku akan kelembutan yang selalu
kauterapkan
Wahai Rasulku
akuilah aku sebagai umatmu
ajaklah aku untuk dapat melihatmu di surga nanti
di tempat semua orang muslim
berkumpul seraya memanjatkan namamu
Puisi ini adalah karya Aulia Rahma tentang Nabi Muhammad Saw sosok yang suci dan berani.
Kau adalah seorang manusia suci
manusia yang tangguh dan berani
kau panglima perang yang hebat
Kau berjuang membimbing umatmu
atas nama Islam
dan membela negara
Kau sangat dinantikan
Kau adalah secerah cahaya
menuntun kami menuju
jalan kebenaran
Selanjutnya adalah puisi karya Virginia Agatha tentang Nabi Muhammad sebagai cahaya harapan.
Di saat dunia gelap
tak ada penerangan
di kala semua orang tersesat
tak ada kebenaran
Terlalu gelap
sampai kami tersesat
akankah dunia ini
berakhir seperti ini?
Kau pun datang
membawa sebuah harapan besar
membawa kami ke jalan yang benar
dan menyelamatkan kami
Engkaulah nabiku
Engkaulah rasulku
Nabi Muhammad
Terima Kasih
Berikutnya adalah puisi karya Fadel Al Husein tentang Nabi Muhammad, seorang pemimpin yang berani.
Ya Rasulullah
Engkau adalah seorang pemimpin yang berani
Engkau rela dicaci maki bahkan diludahi untuk membela agama islam
Engkau berjuang demi menyebarkan agama islam
Akhlakmu sangat mulia
Ketika orang menghinamu
Engkau balas dengan tersenyum dan mendoakan
Engkau adalah orang yang patut dicontoh
Akhlakmu sangat sempurna
membuatmu dicintai banyak orang
Puisi karya Indana Zaharo ini menceritakan tentang nabi yang disayangi.
Bertabur beribu kerinduan
Berjuta keberkahan
Disertai doa dan banyaknya pengharapan
Serta pengampunan
Diiringi alunan cinta dan angan yang ingin berjumpa
Ketika menyebut namamu alam kalbuku
Ya habibanaku,
Sholawat atasmu tak hentinya selalu tercurahkan
Di setiap retorika rindu
Yang menghadirkan salam beserta kasihnya
Kelak syafaatmu yang selalu dinanti
Semoga akan selalu hadir
Di hari akhir nanti
Puisi berikutnya ini adalah karya Aprilia Farchatun Nimah yang mengisahkan tentang sholawat kepada Nabi Muhammad Saw.
Salam syahdu nan mendayu
Hati tertembal pandaran sukma
Ongsok jiwa segelanyut Nirmala
Lembayung di keningnya mega
Allahhuma mendesar di relung semesta
Wangsit menggerayang cahaya
Azali berseloka menggenta
Terenyuh tenteram menghalu jingga
Lihat Juga : |
Puisi karya Krisna Arya ini adalah tentang Nabi Muhammad Saw, manusia yang mulia dan penyabar.
Ya Rasul..
Engkaulah manusia yang mulia
Engkau yang membenarkan akhlak
Engkau yang memperjuangkan Islam
Akhlakmu sangat mulia
Ya Rasul..
Kau adalah orang penyabar
Dicaci maki sana sini dan kau tidak marah
Ya Rasul..
Akhlakmu sangat sempurna
Aku ingin sepertimu wahai rasulku
Kaulah idolaku
Nabi Muhammad Saw..
Itulah beberapa contoh puisi tentang maulid Nabi yang bisa kamu baca ketika terdapat acara Maulid Nabi.
(via/juh)