Hunian atau rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Namun karena harganya yang tinggi, tidak semua orang bisa membeli rumah secara tunai.
Sebagai salah satu solusi, Anda bisa mengajukan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR. Pastikan Anda sudah mengetahui syarat dan cara ajukan KPR jika hendak membeli rumah dengan metode ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat dua jenis KPR yang bisa dimiliki oleh masyarakat berdasarkan golongan tertentu, yakni KPR subsidi dan non-subsidi. Dengan metode KPR, hal ini memungkinkan semua individu dan badan usaha bisa memiliki rumah.
KPR subsidi adalah program pemerintah yang menyediakan kredit rumah dengan uang muka atau suku bunga yang ringan. Sementara KPR non-subsidi adalah program kredit rumah tanpa adanya subsidi dari pemerintah.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut syarat dan cara ajukan KPR subsidi dan non-subsidi yang perlu diperhatikan dan dapat menjadi panduan.
Berikut persyaratan umum pengajuan KPR subsidi.
Berikut persyaratan umum pengajuan KPR non-subsidi bagi karyawan berpenghasilan tetap.
Berikut ini persyaratan pengajuan KPR non-subsidi bagi pemohon dengan penghasilan tidak tetap.
Setelah persyaratan pengajuan KPR baik subsidi maupun non-subsidi berhasil dipenuhi, maka pemohon sudah dapat mengajukan KPR. Berikut ii cara pengajuan KPR yang harus dilakukan.
Cara pengajuan KPR yang pertama adalah dengan terlebih dahulu memilih rumah yang diinginkan.
Pilih pengembang yang sudah terpercaya dan memiliki track record baik. Pastikan juga jika rumah tersebut bisa dibeli dengan sistem KPR.
Jika rumah sudah didapat, berikutnya adalah menanyakan bagaimana format pembiayaan rumah tersebut, seperti harga rumah, sistem cicilan, uang muka (DP), dan biaya-biaya lainnya.
Lakukan pembayaran booking fee sebelum mengajukan KPR. Booking fee menjadi bukti pemesanan rumah. Tanyakan kepada developer aturan mengenai booking fee ini, karena tiap developer memiliki aturannya sendiri.
Pengajuan KPR sudah bisa dilakukan. Anda bisa mengajukannya sendiri atau biasanya juga akan dibantu oleh developer perumahan tersebut. Pastikan syarat pengajuan KPR telah dilengkapi, agar bisa segera dilakukan pemrosesan.
Kemudian pihak bank akan melakukan evaluasi terhadap dokumen-dokumen persyaratan yang sudah diserahkan.
Jika pengajuan KPR disetujui, maka pihak bank akan memberikan Surat Persetujuan Kredit (SPK). SPK ini berisikan rincian jumlah pinjaman, suku bunga, dan tenor.
Pihak bank akan menjadwalkan waktu untuk proses penandatanganan akta kredit antara pihak pemohon dengan pihak bank.
Setelah akta kredit KPR ditandatangani, maka kedua belah pihak wajib untuk mematuhi ketentuan KPR yang telah disepakati bersama.
Itulah syarat dan cara pengajuan KPR yang dapat dijadikan panduan. Semoga bermanfaat.
(ahd/juh)