Berapa Biaya Masuk Pesantren? Segini Kisarannya

Pondok pesantren menjadi salah satu pilihan bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Biaya pendidikan di pondok pesantren bervariasi, tergantung fasilitas hingga kurikulum yang digunakan.

Lantas, berapa kira-kira biaya masuk pesantren yang perlu disiapkan?

Banyak alasan mengapa orang tua yang memilih untuk memasukkan anaknya ke pondok pesantren daripada sekolah umum. Di pondok pesantren, santri tak hanya mendapatkan pelajaran umum, tetapi juga menekankan pendidikan agama dan akhlak berbasis agama Islam.

Lingkungan pondok pesantren yang religius akan membantu membentuk karakter peserta didik terbiasa dengan nilai-nilai keagamaan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, pengaturan kegiatan para santri sejak dari bangun hingga menjelang tidur akan membentuk anak-anak menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab.

Biaya masuk pesantren

Dilansir dari berbagai sumber, biaya masuk pesantren beraneka ragam. Terdapat perbedaan besaran biaya masuk antara pesantren satu dengan yang lain yang disesuaikan dengan kebijakan dan fasilitas yang disediakan oleh masing-masing pesantren.

Jika dibandingkan dengan sekolah umum, biaya masuk pesantren bisa lebih mahal. Terlebih jika menawarkan fasilitas dan program pondok pesantren yang modern.

Selain itu, biaya yang lebih tinggi digunakan untuk makan dan keperluan pribadi santri selama mondok yang akan dibebankan kepada orang tua atau wali santri.

Akan tetapi, tidak semua pondok pesantren membebankan biaya pendidikan kepada orang tua/wali. Dengan kata lain, pondok pesantren dapat juga menggratiskan biaya pendidikan kepada siswanya, seperti pada Pondok Pesantren Al-Ikhlas yang terletak di Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

Berikut beberapa contoh besaran biaya masuk dari beberapa pondok pesantren yang dapat dijadikan referensi.

Biaya masuk Pondok Pesantren Gontor

Dikutip dari laman Gontor, biaya masuk pesantren Gontor dibedakan untuk santri putra dan putri. Untuk calon santri putra, biaya pendaftaran yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp7.981.000, sedangkan untuk calon santri putri adalah sebesar Rp8.018.800.

Biaya pendaftaran tersebut sudah termasuk uang pangkal masuk, iuran kesehatan, dan lainnya. Sementara uang makan setiap bulan sebesar Rp370 ribu, uang asrama dan sekolah Rp430 ribu.

Biaya masuk Pondok Pesantren Tebu Ireng

Dihimpun dari berbagai sumber, biaya masuk pondok pesantren Tebu Ireng dibedakan antara santri mukim dengan nonmukim. Untuk santri mukim, biaya masuk antara Rp5 juta hingga Rp18 juta, di luar biaya pendaftaran sebesar Rp300 ribu.

Besaran biaya daftar ulang santri mukim untuk jenjang SMP Rp12.725.000, SMA Rp13.725.000, SMA Sains Rp18.525.000, dan SMK Rp5.605.000. Untuk santri yang tidak mukim, maka biaya yang dikenakan untuk jenjang SMP Rp4.900.000, SMA Rp5.420.000, dan SMK Rp1.655.000.

Untuk biaya bulanan santri mukim antara Rp1,6 juta hingga Rp2,9 juta, sedangkan santri nonmukim Rp130 ribu hingga Rp420 ribu.

Biaya masuk Pondok Pesantren Nurul Fikri Islamic School

Besaran biaya masuk pondok Nurul Fikri Islamic School cukup tinggi jika dibandingkan dengan dua pesantren sebelumnya. Dilansir dari website Nurulfikri, biaya masuk pondok bisa mencapai Rp40 jutaan.

Untuk biaya pendaftaran pondok Nurul Fikri Islamic School mulai dari Rp200 ribu sampai Rp850 ribu, bergantung jenjang pendidikan yang ditempuh. Untuk biaya pendidikan atau daftar ulang jenjang PG atau TK A antara Rp18,3 juta sampai Rp18,6 juta. TK B berkisar antara Rp15,3 Juta sampai Rp15,6 juta.

Untuk jenjang SD biaya yang dikenakan sebesar Rp38,4 juta hingga Rp39 juta. Untuk jenjang SMP, maka biaya yang dikenakan adalah sebesar Rp39,5 juta hingga Rp40,4 juta dan jenjang SMA akan dikenakan biaya antara Rp39,6 juta hingga Rp40,4 juta.

Selain itu, masih ada biaya tambahan lain untuk siswa dengan penanganan lanjutan yang dikhususkan bagi pendaftar untuk jenjang SD. Adapun besaran biayanya berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp700 ribu.

Sebelum memilih pondok pesantren, pastikan terlebih dahulu Anda mencari informasi yang mendalam tentang pondok pesantren yang dituju, termasuk biaya, keunggulan, dan juga kredibilitas dari pondok tersebut.

Selain itu, pastikan juga ijazah yang dikeluarkan pondok tersebut sudah diakui untuk mempermudah melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Itulah biaya masuk pesantren yang dapat dijadikan referensi.