50 Kata-kata Bijak Bahasa Jawa tentang Kehidupan untuk Pegangan Hidup

CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2025 06:00 WIB
Ilustrasi. Kata-kata bijak bahasa Jawa ini dapat dijadikan pegangan hidup. Berikut kata bijak dalam bahasa Jawa tentang kehidupan yang memiliki arti mendalam. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Filosofi tentang kehidupan dapat diungkapkan dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Jawa. Filosofi ini bisa dituangkan dalam kata-kata bijak yang dapat dijadikan pegangan hidup. Berikut kata bijak bahasa Jawa tentang kehidupan yang memiliki arti mendalam.

Tidak semua orang dapat melalui kehidupan dengan lancar tanpa hambatan. Banyak yang tantangan dalam menghadapi rintangan kehidupan yang seolah tak ada habisnya. Kata-kata bijak bahasa Jawa ini bisa digunakan untuk menyemangati diri.

Kata-kata bijak ini juga berfungsi sebagai pengingat agar kita tidak terlena pada saat berada di atas. Dengan kata bijak bahasa ini, kita dapat mengetahui makna kehidupan yang sebenar-benarnya.

Kata bijak bahasa jawa tentang kehidupan

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kumpulan kata bijak bahasa Jawa tentang kehidupan lengkap dengan arti dalam bahasa Indonesia yang dapat dijadikan referensi, cocok juga digunakan sebagai status di media sosial.

1. Ben akhire ora kecewa, awake dewe kudu ngerti kapan wetune berharap lan kapan wektune kudu mandeg.
Artinya: Agar diakhir tidak kecewa, kita harus mengetahui kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti.

2. Ngundhuh wohing pakerti.
Artinya: Mendapatkan apa yang telah ditanam (karma).

3. Witing tresno jalaran soko kulino.
Artinya: Rasa cinta itu tumbuh karena terbiasa.

4. Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding.
Artinya: Bisa bernyanyi tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa memiliki.

5. Ana dina, ana upa.
Artinya : Ada hari, ada nasi (siapa yang berjuang pasti ada hasilnya).

6. Beda-beda pandumaning dumadi.
Artinya: Berbeda-beda rezeki yang diberikan Tuhan.

7. Gusti paring mergi kangge tyang ingkang purun teng merginipun.
Artinya : Tuhan akan memberikan jalan bagi mereka yang berada di jalan kebenaran.

8. Eling lan waspada, sadar lan sabar, setiti lan ngabekti, sumeleh tur sareh.
Artinya: Ingat dan waspada, sadar dan sabar, hemat dan mengabdi, ikhlas dan tenang.

9. Nek jodho, bakale tetep nyawiji.
Artinya: Jika berjodoh, akhirnya tetap bersatu.

10. Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing nyiptakno manungsa.
Artinya: Cinta kepada manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah yang menciptakan manusia.

11. Witing mulyo jalaran wani rekoso.
Artinya: Kemakmuran terjadi karena berani bersusah-payah.

12. Ambeg utomo, andhap asor.
Artinya: Menjadi yang utama, selalu rendah hati.

13. Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih barokah.
Artinya: Orang sabar rezekinya luas, mengalah untuk hidup lebih berkah.

14. Iso wae aku ngelalikno koe, tapi kenangane kui seng angel dilalekne.
Artinya: Bisa saja aku melupakanmu, tapi kenangannya itu yang susah dilupakan.

15. Kawula namung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukma.
Artinya: Lakukan yang kita bisa, selanjutnya serahkan kepada Tuhan.

16. Nunggu tresnamu bebasan koyo ngenteni udane mongso ketigo.
Artinya: Menunggu cintamu seperti menanti datangna hujan kala kemarau.

17. Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemita.
Artinya: Sebaik-baiknya orang adalah yang menolong dengan sembunyi-sembunyi.

18. Aku pancen kesel, tapi aku janji ora bakal nyerah kanggo nyanding sliramu.
Artinya: Aku memang lelah, tapi aku janji tidak akan menyerah untuk bersanding denganmu.

19. Nek wes niat kerjo iku ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki rausah golek rai.
Artinya: Kalau sudah niat bekerja itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka.

20. Adigang, adigung, adiguna.
Artinya: Kekuatan, kekuasaan, dan kepintaran.

21. Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa penter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa.
Artinya: Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadkan orang yang bisa merasa dan pintar merasa.

22. Ojo dumeh.
Artinya: Jangan mentang-mentang.

23. Urip iku urup.
Artinya: Hidup itu hendaknya beranfaat.

24. Dane lamun tan miraos yen amuwus, luwung umandela, ananging ingkang semu wingit, myang den dumeh ing pasmon semu dyatmika.
Artinya: Jika merasa bicaranya tidak berisi, lebih baik dimalah, terutama untuk hal-hal yang penting dan mendalam, bersikaplah tenang.

25. Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman.
Artinya: Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut, jangan manja.

26. Wani silit, wedi rai.
Artinya: Berani di belakang, takut saat berhadapan.

27. Manungsa iku kanggonan sipating Pangeran.
Artinya: Manusia itu memiliki sifat Tuhan.

28. Urip iku koyo kopi, yen gak iso nikmati rasane pait.
Artinya: Hidup itu seperti kopi, jika tidak bisa menikmati, yang dirasa hanyalah pahit.

29. Aja mbedakake marang spadha-padha.
Artinya: Jangan membeda-bedakan sesama manusia.

30. Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe.
Artinya: Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu.

31. Aku ancene wedi kelangan kowe, namung aku luweh wedi yen kowe ora nemu kebahagiaan gegara aku.
Artinya: Aku memang takut kehilanganmu, tapi aku lebih takut jika kamu tidak menemukan kebahagiaan hanya karena aku.

32. Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno.
Artinya: Banyak orang merasakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta.

33. Becik ketitik, ala ketara.
Artinya: Perbuatan baik akan dikenali, dan perbuatan buruk juga akan diketahui.

34. Kakehan gludug kurang udan.
Artinya: Banyak bicara tanpa bukti.

35. Sepi ing pamrih, rame ing gawe.
Artinya: Sedikit bicara banyak kerja.

36. Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip.
Artinya: Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup.

37. Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo.
Artinya: Manusia hanya menjalani, lika-liku kehidupan kehendak Allah Yang Maha Esa.

38. Anak polah bapa kepradah.
Artinya: Anak berbuat, orang tua kena imbasnya.

39. Dandhang diunekake kuntul, kuntul diunekake dandhang.
Artinya: Perkara yang buruk dianggap baik, sedangkan yang baik dianggap buruk.

40. Dhuwur wekasane, endhek wiwitane.
Artinya: Kesengsaraan yang membuahkan kemuliaan.

41. Zaman iku owah gingsir.
Artinya: zaman itu berubah-ubah.

41. Aja kuminter mundak keblinger.
Artinya: Jangan merasa pintar agar tidak tersesat

42. Aja lali marang asale.
Artinya: Jangan lupa asal-usulnya.

43. Aja nggugu karepe dewe.
Artinya: Jangan menuruti keinginan sendiri.

44. Aja rebut bener, nanging rebuta benere.
Artinya: Jangan berebut benar, tapi rebutlah kebenarannya.

45. Ajining diri ono ing lathi.
Artinya: Harga diri seseorang terletak pada ucapannya.

46. Aja waton ngomong, nanging ngomonga nganggo waton.
Artinya: Jangan asal bicara, tapi bicaralah dengan dasar.

47. Aja ketungkul marang kalungguhan, kadonyan lan kemareman.
Artinya: Jangan terpaku pada kedudukan, kekayaan dan kesenangan.

48. Cuplak andheng-andheng, yen ora prenah panggonane bakal disingkirake.
Artinya: Orang yang menyebabkan keburukan, semua kebaikannya akan terhapus.

49. Aja milik barang kang melok.
Artinya: Jangan tergiur barang yang berkilau.

50. Sapa wani rekasa, bakal nggayuh mulya.
Artinya: Siapa pun yang bersungguh-sungguh dalam usahanya pasti akan meraih kemuliaan.

Itulah lima puluh kata bijak Jawa tentang kehidupan yang dapat dijadikan referensi, bisa juga digunakan untuk status media sosialmu.

(ahd/fef)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK