40 Kata-Kata Motivasi Bahasa Jawa dan Artinya untuk Penyemangat Diri

CNN Indonesia
Kamis, 20 Mar 2025 16:00 WIB
Membaca kata-kata motivasi bahasa Jawa bisa menjadi dorongan semangat sekaligus introspeksi diri agar dapat lebih baik dalam menjalani hidup.
Ilustrasi. Kumpulan kata-kata motivasi bahasa Jawa dan artinya untuk penyemangat hidup. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Membaca kata-kata motivasi bahasa Jawa bisa menjadi dorongan semangat sekaligus introspeksi diri agar dapat lebih baik dalam menjalani hidup.

Kata-kata ini tak sekadar ungkapan berbahasa Jawa, tetapi juga mencerminkan cara pandang dan ajaran hidup orang Jawa dalam menjalani kehidupan. Seperti tentang kesederhanaan, kesabaran, kebijaksanaan, kegigihan, dan sebagainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika kamu memerlukan nasihat bijak yang dapat menginspirasi dan menyemangati diri, simak kumpulan kata motivasi bahasa Jawa berikut.


Kumpulan kata-kata motivasi bahasa Jawa dan artinya

Berikut kumpulan kata-kata motivasi bahasa Jawa untuk diresapi sendiri maupun dibagikan melalui media sosial.

  1. Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu. (Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membaca tingkah lakumu, biar nasibmu baik)
  2. Aja rumangsa bisa, nanging kudu bisa rumangsa. (Jangan merasa hebat, tetapi harus bisa introspeksi diri).
  3. Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman. (jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut-kejut, jangan manja)
  4. Jer basuki mawa béya. (Keberhasilan membutuhkan pengorbanan.)
  5. Aja mung ngimpi, nanging tumindak. (Jangan hanya bermimpi, tetapi bertindaklah.)
  6. Ben akhir e ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg. (agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)
  7. Ngunduh wohing pekerti. (apa pun yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang sepadan)
  8. Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing nyipta'aken manungsa. (cinta kepada seorang manusia, hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia).
  9. Ambeg utomo, andhap asor (selalu menjadi yang utama tetapi selalu rendah hati)
  10. Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso. ( cinta itu tumbuh lantaran ada kebiasaan. Kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu)
  11. Dandhang diunekake kuntul, kuntul diunekake dandhang. (perkara yang buruk dianggap baik, sedangkan yang baik dianggap buruk)
  12. Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah. (orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah)
  13. Dhuwur wekasane, endhek wiwitane. (Kesengsaraan yang membuahkan kemuliaan)
  14. Beda-beda pandumaning dumadi. (Tuhan Yang Maha Adil memberikan anugerah yang adil kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya)
  15. Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mlancangi, dhuwur tan nungkuli. (bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi)
  16. Yen kowe trisna mung amarga rupa, bajur kepiye anggonmu tresna marang gusti kang tanpa rupa. (kalau kamu cinta hanya karena wajah, lalu bagaimana kamu mencintai Tuhan yang tanpa rupa)
  17. Urip ing dunyo iki mung sedelok. Kabeh iku yak opo caramu ngadepi ujiane Gusti Allah. (Hidup di dunia ini hanya sementara. Semuanya tinggal bagaimana caramu menghadapi ujian dari Allah)
  18. Aja mbedakake marang sak sapadha-pada. (Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)
  19. Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lalai lan ora kenal opo kui hakekate atresna. (Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya)
  20. Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake. (Orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus)
  21. Gusti paringi mergi kangge tyang ingkang purun teng merginipun. (Tuhan akan memberikan jalan bagi mereka yang mengikuti jalan kebenaran)
  22. Sapa wani rekasa bakal nggayuh mulya. (Siapa pun yang bersungguh-sungguh dalam usahanya pasti akan meraih kemuliaan)
  23. Eling lan waspada. (Selalu ingat dan waspada dalam hidup.)
  24. Kegedhen endas kurang utek. (Orang pandai bukan hanya soal intelegensi saja, melainkan pandai dalam menempatkan dirinya serta pandai membaca situasi yang terjadi)
  25. Kawula namung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo. (lakukan semua sebisa mungkin, setelah itu serahkan kepada Tuhan)
  26. Urip kang utama, matine kang sempurna. (Selama hidup kita melakukan perbuatan baik, maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)
  27. Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait. (Hidup itu bagaikan secangkir kopi, jika tidak bisa menikmatinya yang dirasa hanyalah pahit)
  28. Aja dadi kacang lali karo kulite. (Jangan menjadi orang yang lupa atas jasa orang lain)
  29. Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati. (Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)
  30. Yen urip mung isine isih nuruti nafsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu. (Jika hidup masih dipenuhi nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan)
  31. Yen wedi aja wani-wani, yen wani aja wedi-wedi. (Jadilah engkau pribadi yang mempunyai prinsip, tegas dan tidak ragu-ragu)
  32. Ala lan becik iku gegandhengan, kabeh kuwi saka kersaning Pangeran. (Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)
  33. Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan. (Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan)
  34. Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan. (Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran)
  35. Gusti paring mergi kangge tiang ingkang purun ting merginipun. (Tuhan akan memberikan jalan bagi mereka yang mau mengikuti jalan-Nya)
  36. Urip iku kudu migunani marang liyan. (Hidup harus bermanfaat bagi orang lain.)
  37. Sing sapa temen bakal tinemu. (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.)
  38. Manungsa mung ngunduh wohing pakarti. (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
  39. Sing wing lunga lalekno, sing durung teko entenono, sing wis ono syukurono. (Yang sudah pergi lupakanlah, yang belum datang tunggulah, dan yang sudah ada syukurilah)
  40. Sak apik-apike wong yen ora gelem sinau, bakal kalah karo wong sing sinau. (Sehebat apa pun seseorang, jika tidak mau belajar akan kalah dengan orang yang mau belajar.)

Demikian kata-kata motivasi bijak bahasa Jawa yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai penyemangat diri.

(via/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER