Agen Elpiji Keluhkan Berkurangnya Pasokan Gas

CNN Indonesia
Jumat, 12 Sep 2014 11:28 WIB
Sejumlah sub agen gas mulai mengeluhkan berkurangnya pasokan gas elpiji 3 kilogram. Hal ini terjadi menyusul kenaikan harga elpiji 12 kilogram sebesar Rp 18 ribu per tabung pada Rabu kemarin.
de
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah sub agen gas mulai mengeluhkan berkurangnya pasokan gas elpiji 3 kilogram. Hal ini terjadi menyusul kenaikan harga elpiji 12 kilogram sebesar Rp 18 ribu per tabung pada Rabu kemarin.

Sepekan sebelum harga naik, pasokan gas sudah mulai berkurang sekitar 20-40 tabung. "Agen beralasan pengurangan tersebut karena stok di distributor dipotong Pertamina," ujar Bidin, pemilik sub agen elpiji di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (12/9).

Bidin menjelaskan dalam seminggu biasanya dia menerima pasokan dari agen besar gas sebanyak 540 tabung bermuatan 3 kilogram. Namun saat ini, dirinya hanya memperoleh 500 tabung per minggu. Sedangkan untuk pasokan gas elpiji 12 kg, tidak mengalami kekurangan pasokan atau sekitar 120 tabung perminggunya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara peritel gas elpiji di kawasan Jatipadang Jakarta Selatan, Supriyadi mengungkapkan, berkurangnya pasokan gas melon disebebakan oleh adanya peningkatan jumlah permintaan pasca naiknya gas elpiji 12 kg. Ia pun terpaksa harus menjual gas elpiji 12 kg ke masyarakat kelas menengah-bawah. "Pastinya orang kaya juga akan pilih gas melon, jauh lebih murah soalnya," ungkap Supriyadi.

Saat ini, harga jual gas elpiji 3 kilogram di level sub agen berada di kisaran Rp 15.000 sampai Rp 16.000 per tabung. Angka ini jauh lebih murah ketimbang harga gas elpiji 12 kilogram yang mencapai Rp 120.000 per tabung. Jika dikalkulasi, terdapat margin harga sekitar Rp 56.000 antara gas tabung hijau dan biru itu. "Saya harap distributor dan agen tidak mengurangi jumlah pasokan. Kasihan ibu-ibu, soalnya," ujar Bidin menutup.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER