Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi September 0,27 persen secara bulanan atau 4,53 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Inflasi tahun kalender (Januari-September) sebesar 3,71 persen.
Sejumlah kelompok pengeluaran yang menjadi pendorong inflasi adalah kelompok makanan jadi, rokok, dan tembakau 0,51 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,77 persen; kelompok kesehatan 0,29 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,68 persen. "Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain cabai merah, bahan bakar rumah tangga, dan tarif listrik," ujar Kepala BPS Suryamin dalam siaran pers, Rabu (1/10).
Sementara itu, Suryamin mejabarkan sejumlah kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, antara lain bahan makanan minus 0,17 persen; kelompok sandang minus 0,17 persen; serta transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan minus 0,24 persen. "Komoditas yang turun harganya antara lain bawang merah, ikan segar, tarif angkutan udara, emas perhiasan, dan daging sapi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT