Jakarta, CNN Indonesia -- Ditemukannya seorang pasien yang terjangkit virus ebola di Dallas, negara bagian Texas mempengaruhi kinerja pasar saham Amerika Serikat. Pasien yang diduga terjangkit virus ebola di Liberia sebelum terbang ke Amerika Serikat tersebut telah di isolasi, namun pemberitaan mengenai kasus tersebut menurut Mandiri Sekuritas telah menekan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -1,40 persen dan indeks S&P500 sebesar -1,32 persen.
Dari Asia situasi keamanan di Hong Kong yang masih mencekam masih memberikan sentimen negatif bagi pasar. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar -1,34 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan turun -0,65 persen.
Sementara harga kontrak berjangka (
futures) komoditas bergerak
mixed. Harga minyak mentah WTI naik +0,06 persen ke level US$ 89,16 per barel. Sedangkan harga emas Comex melemah -0,11 persen ke posisi US$ 1.216,70 per
troy ounce.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Agustus 2014 mengalami defisit US$ 318,1 juta. Angka tersebut lebih rendah dari ekspektasi Mandiri Sekuritas sebelumnya yakni US$ 431 juta. BPS juga mencatat inflasi September 2014 tercatat sebesar 0,27 persen, nilai tersebut juga lebih baik dari estimasi Mandiri Sekuritas yang berada di level 0,31 persen.
Di sisi lain, risiko politik kembali meningkat. Hal ini terjadi seiring dikuasainya seluruh kursi pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) oleh koalisi merah putih. Penetapan tersebut berpotensi menimbulkan disharmoni antara Presiden dan DPR, seperti halnya pada periode 2000-2001.
Sementara Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak
mixed to up dan ditutup pada level 5.140 atau naik +3 poin (+0,06 persen).
Mandiri Sekuritas memperkirakan hari ini Indeks masih akan bergerak
mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Indeks bergerak dikisaran
support 5.115 dan
resistance 5.165. Beberapa saham yang layak dikoleksi untuk hari ini adalah BBRI, LPKR, BBNI, WTON, dan TINS.
Sementara itu, Woori Korindo Securities memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran 5.118 - 5.130. Sejumlah saham yang direkomendasikan Woori adalah BBRI, BMTR, dan LSIP.