Jakarta, CNN Indonesia -- General Motors (GM) menarik kembali lebih dari 57 ribu unit kendaraannya di Amerika Serikat. Hal itu dilakukan menyusul adanya kemungkinan permasalahan pemasangan listrik pada bagian kemudi yang tidak sengaja dapat membuat mesin mati mendadak.
Penarikan 57.182 unit dari tiga jenis mobil itu diumumkan setelah GM menarik sebanyak 524.384 mobil dan kendaraan sport di seluruh dunia, untuk permasalahan yang berbeda. Hingga kini, GM telah melakukan penarikan hingga 74 kali, dan berimbas kepada 30 juta unit kendaraan yang sudah beredar.
GM menyatakan telah menarik 40.873 unit Mobil Pontiac G8 keluaran tahun 2008 dan 2009, dan Chevrolet seri Caprices, yang dipasarkan untuk kendaraan kepolisian sejak 2011 hingga 2013. GM menyebut kunci sistem pembakaran secara tidak sengaja tergeser dari posisi lutut pengemudi, yang membuat mesin kerap mati dan kantung udara (
airbag) tidak berfungsi. GM telah mengatur ulang bagian mesin tersebut untuk memecahkan masalah. Perusahaan mengakui adanya satu kasus kecelakaan dari salah satu mobil yang ditarik meski tidak menyebabkan korban jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 10.005 unit Cadillac seri CTS-Vs keluaran 2004 hingga 2007, dan seri STS-Vs pembuatan tahun 2005 hingga 2007 juga ditarik kembali karena berpotensi mengalami pemanasan berlebih (
overheating) di bagian pompa bahan bakar. GM, seperti dilansir Reuters juga menarik 304 unit Chevrolet Sonics karena adanya temuan mengenai sambungan yang longgar pada bagian kemudi. GM mengatakan akan memperbaiki sambungan yang rusak tersebut.
Dalam keterangan resminya, GM belum mengetahui jika ada kecelakaan, cedera atau korban jiwa yang membuat Cadillac dan Sonic ditarik. Meski demikian, GM tercatat pernah melakukan penarikan mobilnya dari pasaran hingga 2.6 juta unit, setelah menyebabkan 23 orang tewas karena sistem pengapian mobil GM yang tidak sempurna.
Pada Jumat (3/10), perusahaan ini juga telah mengumumkan adanya penarikan 430.550 unit Cadillac seri SRX dan Saab 9-4 SUV karena adanya kemungkinan kabel yang longgar di bagian kaki. Hal itu dapat menyebabkan kendaraan melaju lebih cepat dan berisiko terjadinya kecelakaan.
Perusahaan mobil asal Detroit, Michigan AS itu, juga telah menarik 93.834 Chevrolet Spark yang dirakit di Korea Selatan, karena ada risiko terbukanya kap mobil pada saat sedang dikendarai. GM menyatakan, tidak ditemukan kecelakaan ataupun kematian atas kesalahan tersebut. Namun, dalam dokumen Direktorat Lalu Lintas Amerika, tercatat ada dua kasus yang terjadi di Inggris dan Denmark, dimana kap mobil terbuka pada saat kendaraan sedang melaju.
Meski demikian, GM telah menegaskan, pihaknya sudah memberitahukan kepada agen mobil yang memasarkan porduk mereka, untuk berhenti menjual seri Chevy Colorado yang akan dikeluarkan pada 2015, dan juga jenis setengah pick-up GMC Canyon untuk memperbaiki masalah di bagian kantung udara.