Tunggak US$ 6,9 Juta, Samsung Digugat Microsoft

CNN Indonesia
Minggu, 05 Okt 2014 13:15 WIB
Microsoft Corp, produsen perangkat lunak terbesar di dunia, menggugat Samsung Electronics Co karena menunggak bunga pinjaman senilai US$ 6,9 juta
CEO Microsoft Satya Nadella (Reuters/Adnan Abidi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Microsoft Corp, produsen perangkat lunak terbesar di dunia, menggugat Samsung Electronics Co karena menunggak bunga pinjaman senilai US$ 6,9 juta atau setara dengan Rp 87,2 miliar yang belum dibayarkan sejak tahun lalu.

Berkas gugatan Microsoft ini bocor Jumat (3/10), sedangkan perusahaan telah melayangkan gugatannya pada Agustus lalu. Saat itu Microsoft meminta Pengadilan Negara bagian memutuskan bahwa akusisinya terhadap Nokia, pada September 2013 silam, tidak melanggar kontrak yang dibuatnya bersama Samsung. Perjanjian antara Microsoft dengan Samsung telah menetapkan bahwa perusahaan raksasa asal Korea tersebut harus membayar royalti kepada Microsoft untuk setiap perangkat telepon Android dan juga tablet yang diproduksi.

Banyak hal yang dipertaruhkan dalam gugatan Microsoft ini. Pada salah satu poin gugatannya, Microsoft menuliskan bahwa Samsung telah membayar US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 12,6 triliun untuk perjanjian hak paten pada 2013. “Kami yakin kasus yang digugat ini kuat dan akan berhasil,” ujar Deputy General Counsel Microsoft, David Howard seperti dilansir dari Business Insider, Minggu (5/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

David Howard kepada Recode Net Jumat lalu menyatakan tetap menghargai dan menghormati kerjasamanya dengan Samsung yang sudah lama terjalin. "Kami berusaha untuk terus berkomitmen, dan juga berharap hubungan baik ini akan terus berlanjut,” kata David.

Seperti diketahui, Microsoft telah bekerjasama dengan Samsung sejak September 2011. Sedangkan, gugatan Microsoft kali ini dipicu ketika perusahaan pembuat ponsel pintar asal Korea Selatan itu mulai menolak membayar hak paten kepada Microsoft sejak semester II tahun ini. Microsoft dan Samsung memiliki lisensi yang saling terkait untuk setiap produknya. Microsoft akan mendapatkan royalti dari Samsung untuk ponsel dan tablet yang digunakan sejumlah perusahaan Amerika Serikat yang mematenkan teknologi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER