KABINET JOKOWI

Pasar Nilai Positif Kabinet Ekonomi Jokowi

CNN Indonesia
Minggu, 26 Okt 2014 19:19 WIB
Pelaku pasar menilai postur Kabinet Kerja Joko Widodo di bidang ekonomi cukup mumpuni dan memberikan sentimen positif ke market.
Kabinet Ekonomi Jokowi positif bagi pasar. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelaku pasar menilai postur Kabinet Kerja Joko Widodo di bidang ekonomi cukup mumpuni. Banyaknya pelaku usaha yang dipiliih sesuai bidangnya diyakini bisa memberikan sentimen positif terhadap pergerakan pasar saham besok Senin (27/10), setelah seminggu investor wait and see terhadap keputusan tersebut.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menganggap kabinet ekonomi Jokowi telah sesuai dengan harapan pelaku pasar. “Nama-nama seperti Bambang Brojonegoro sebagai Menkeu dan Menko Perekonomian Sofyan Djalil cukup berpengalaman untuk mendorong kemajuan ekonomi ke depan,” kata Josua kepada CNN Indonesia, Minggu (26/10).

Sofyan Djalil dianggap bisa meneruskan rencana restrukturisasi sejumlah BUMN di bawah kewenangannya sebagai Menteri Kordinator Perekonomian. Sebab, semasa dia menjadi Menteri BUMN di era Susilo Bambang Yudhoyono, niatnya ingin merestrukturisasi sejumlah BUMN belum sukses terlaksana. “Sebagai Menteri Kordinator Perekonomian, Pak Sofyan bisa mendorong restrukturisasi BUMN meskipun tidak menjadi Menteri BUMN tapi dia membawahi kementerian itu,” kata Josua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro, menurut dia, sosok cukup berpengalaman dalam mengatur anggaran negara, Diharapkan dengan dipilihnya mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal itu, bisa membuat reformasi fiskal di Indonesia. “Menkeu harus bisa mengatur alokasi anggaran yang tepat dengan adanya dana lebih dari pengurangan subsidi bahan bakar minyak,” kata dia.

Menurut dia, jika Menteri Keuangan dapat mengelola anggaran dengan tepat maka kebutuhan infrastruktur bisa didanai dari alokasi subsidi BBM yang rencananya akan dilakukan Jokowi dalam waktu dekat. Rencana kenaikan harga premium dan solar sebesar Rp 3.000 per liter setidaknya bisa dialokasikan untuk anggaran infrastruktur sebesar Rp 140 triliun.

Menteri-menteri bidang ekonomi lain, seperti Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Perindustrian Salih Husain, Menteri Perencanaan Pembangunan dan Ketua Bapenas Adrinov Chaniago, Menteri Kordinator Kemaritiman Indroyono Susilo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Agraria dan BPN Ferry M Baldan, dianggap Josua sebagai tokok profesional meskipun sebagian datang dari partai politik. “Kalau melihat postur seperti itu, saya melihat ada potensi recover nya perekonomian kita ke depan,” kata dia.

Target pertumbuhan ekonomi 7-8 persen, menurut dia, bisa dicapai dalam tiga sampai empat tahun ke depan, asalkan menteri-menteri tersebut menunjukkan komitmennya untuk bekerja keras.

Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengaku velum dapat memastikan apakah pergerakan index pergerakan index saham akan berserk positif besok setelah nama-nama menteri ini diumumkan. “Tapi seperti umumnya market, reaksi awal bisa positif tinggal tergantung mereka bisa amanah atau tidak,” kata Reza.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER