MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Indonesia Belum Siap Integrasikan Pasar Modal

CNN Indonesia
Senin, 17 Nov 2014 11:45 WIB
Selain belum memiliki regulasi yang mengatur, Indonesia juga belum menandatangani kesepakatan integrasi pasar modal dalam kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Bursa Efek Indonesia. (ANTARA FOTO/OJT/Muhammad Ifdhal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Implementasi integrasi pasar modal ASEAN (Capital Market Integration) akan berlaku di 2015, tetapi sejumlah negara termasuk Indonesia ternyata belum sepenuhnya siap mengahadapinya.

Sardjito, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan untuk melakukan penawaran saham lintas negara (cross border offering) misalnya, Indonesia masih belum bisa melakukannya.

"Saya rasa masih belum bisa karena ada beberapa hal yang belum memberi keuntungan bagi Indonesia," ujar Sardjito dalam acara Capital Market Outlook di Grand Hyatt, Jakarta, Senin (17/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketidaksiapan Indonesia menerapkan cross border offering sebab belum memiliki regulasi yang mengizinkan dilakukannya hal tersebut. "Kalau kita belum siap dan ini tidak menguntungkan kita. Indonesia juga jangan langsung tunduk karena belum ada agreement untuk capital market 2015," lanjut Sardjito.

Integrasi pasar modal Asean adalah bagian kesepakatan dari Masyarakat Ekonomi Asean yang ditargetkan akan berlaku pada 2015. Sejumlah inisiatif yang muncul dalam kerangka integrasi itu adalah cross border offering, perdagangan di pasar sekunder, mekanisme penyelesaian sengketa (dispute), dan tata kelola perbaikan emiten.

Saat ini sudah ada tiga negara yakni Singapura, Malaysia dan Thailand yang sudah menandatangani kesepakatan dan menjalankan cross border offering bahkan sebelum 2015.

"Untuk masalah dispute resolution kita akan kaji, untuk standard disclosurenya sudah kita bentuk lebih tinggi sama dengan negara-negara Asean lain, jadi kita ikut ASEAN Class," ujarnya.

Sardjito menambahkan Indonesia tidak boleh hanya menjadi pasar namun harus ikut berperan aktif dalam integrasi ini. "Asean Capital Market Forum itu harus mutual benefit. Jadi tidak bisa benefitnya hanya untuk satu negara," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER