HARGA BBM

Menko Sofyan: BBM Diumumkan Pada Waktunya

CNN Indonesia
Senin, 17 Nov 2014 17:38 WIB
"Tunggu saja, akan diumumkan pada waktunya termasuk perhitungan-perhitungannya. Itu menjadi bagian dari pengumuman tadi," Sofyan Djalil, Menko Perekonomian.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil dijadwalkan memberikan pengumuman terkait BBM bersubsidi malam ini. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Kabinet Kerja yang digelar selama kurang lebih empat jam di Istana Negara hari ini tidak berujung pada pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil hanya berujar bahwa pengumuman harga BBM akan diumumkan pada waktunya. "Masalah BBM tadi dibahas cukup panjang. Tunggu saja, akan diumumkan pada waktunya termasuk perhitungan-perhitungannya. Itu menjadi bagian dari pengumuman tadi, sabar saja," ujar Sofyan usai mengikuti rapat Kabinet Kerja, Senin (17/11).

Sofyan mengaku masih mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk mengumpulkan seluruh menteri terkait guna mematangkan perhitungan harga BBM, disesuaikan dengan penurunan harga minyak mentah dunia yang terjadi saat ini. Termasuk, besaran subsidi yang akan dipangkas dan realokasi penggunaan dana subsidi BBM tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Arahan Presiden, kepada kepada semua menteri harus mempersiapkan semua data yang menjadi tanggung jawabnya. Sehingga jika harga BBM naik sudah siap semua kompensasi kepada masyarakat yang terkena dampak," ujar Sofyan.

Menurut Sofyan, pemerintah menyayangkan aksi spekulan yang dilakukan oleh segelintir masyarakat yang mengakibatkan harga-harga kebutuhan pokok naik bahkan sebelum pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Tentu itu menjadi bagian yang didiskusikan oleh rapat kabinet ini, tentang spekulasi BBM ini. Inflasi akan naik akibat harga-harga naik. Tentunya pemerintah ingin ketika pengumuman dilakukan, masyarakat sudah sangat siap. Karena tujuan dari pemerintah mengalihkan subsidi yang tidak produktif ini ke arah subsidi yang produktif," jelasnya.

Sementara Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro memastikan pemerintah tetap akan menaikkan harga BBM bersubsidi meskipun harga minyak mentah dunia cenderung turun. "Harga minyak itu kan berubah-ubah. Kita tidak bisa lihat itu hari per hari, kita harus melihatnya per tahun. Kalau lihat secara tahunan, harganya masih cukup tinggi masih di atas Rp 10.000 per liter harga keekonomian premium. Jadi kita tidak bisa lihat secara harian," ujar Bambang.

Bambang menjelaskan, masyarakat juga tidak bisa melupakan faktor nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terus melemah. "Jangan lupa ada pengaruh kurs, jadi harus kombinasi harga minyak dan kurs. Harga BBM tinggal menunggu pengumuman," kata Bambang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER