Jakarta, CNN Indonesia -- Meskipun pemerintah sudah mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), harga sembilan bahan pokok di PD Pasar Jaya Cabang Pasar Minggu, Jakarta Selatan tidak naik signifikan.
"Dampaknya belum terlalu menonjol. Cuma kalo untuk kenaikan sudah pasti," kata Deni seorang penjaga kios sembako di Pasar Minggu, Selasa (18/11).
Deni mengaku saat ini kios miliknya masih menjual stok barang dagangan yang dibelinya dengan harga modal sebelum BBM naik. Sehingga dia belum tahu berapa harga terbaru dari agen besar yang selama ini menjadi pemasok kiosnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Minyak belum tahu. Telur juga belum naik. Mungkin nanti sore baru ada kabar," ujar Deni.
Sampai saat ini, Deni menjual harga minyak goreng curah Rp 12.000 per kilogram sementara minyak dalam kemasan Rp 13.000 per kilogram.
Hal serupa juga disampaikan Adi, pedagang beras yang juga berjualan di pasar yang sama. "Kalau sekarang belum naik," kata Adi. Harga beras saat ini tercatat Rp 8.500 per kilogram untuk beras Karawang dan Rp 9.000 untuk beras Bandung.
Kedua pedagang tersebut mengaku belum mengetahui adanya kenaikan harga barang dagangannya karena stok masih ada. Kenaikan baru diketahui ketika stok barang habis dan mereka harus berbelanja untuk memenuhi stok barang mereka.
Edi, pedagang beras lainnya di pasar tersebut memastikan harga beras pasti akan naik. Dia mengaku sudah memastikan hal tersebut kepada agen beras langganannya. "Ya pastilah naik katanya gitu. Kita tadi ngecek, kayaknya karena ongkos kirim yang naik," ujar Edi menjelaskan penyebab kenaikan tersebut.
Menurut para pedagang tersebut, kenaikan harga sembako akibat pengaruh kenaikan harga BBM diperkirakan baru bisa diketahui paling cepat malam nanti atau maksimal dua hari setelah perusahaan pemilik truk yang mengangkut logistik ke pasar-pasar sudah merasakan kenaikan biaya operasional.
Harga Daging StabilSerupa dengan harga beras dan minyak yang relatif stabil, harga daging sapi dan daging ayam sejauh ini juga terpantau normal. Cahyono, seorang pedagang ayam mengatakan sampai saat ini belum ada kenaikan harga ayam akibat kenaikan harga BBM subsidi.
"Pengumuman naiknya BBM kan baru tadi malam. Sekarang harga ayam masih relatif normal Rp 35.000 per ekor," kata Cahyono.
Sementara itu harga daging sapi juga dilaporkan stabil. Welly, pedagang daging sapi di pasar yang sama menjelaskan naiknya harga BBM tidak akan langsung menaikkan harga daging secara mendadak.
"Kalau mendadak kasian pelanggan nanti jadi kaget. Biasanya dua hari setelah ini baru ada kenaikan harga. Kalau sekarang belum ada kepastian," ujar Welly yang telah berjualan di pasar tersebut selama 10 tahun.
Harga daging sapi saat ini tercatat Rp 90.000 sampai Rp 100.000 per kilogram. Dia memperkirakan kenaikan harga daging sapi akan mencapai Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per kilogram.