SKK MIGAS

SKK Migas Siap Sambut Amien Sunaryadi

CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2014 09:48 WIB
Kabar Amien Sunaryadi akan ditetapkan Menteri ESDM sebagai Kepala SKK Migas baru sudah sampai ke karyawan badan khusus tersebut.
Usai menunjuk Faisal Basri sebagai Ketua Komite Antimafia Migas, hari ini Menteri ESDM dikabarkan akan mengumumkan nama Kepala SKK Migas yang baru. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabar yang menyebutkan Amien Sunaryadi bakal menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang baru juga sudah mendarat ke telinga para pegawai SKK Migas.

Sumber CNN Indonesia di badan khusus yang mengurusi kontrak kerjasama eksplorasi dan produksi migas dengan perusahaan-perusahaan minyak nasional maupun asing tersebut membenarkan bahwa penetapan Amien Sunaryadi sebagai Kepala SKK Migas hanya tinggal menunggu pengumuman resmi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said siang nanti.

“Iya betul, tinggal diumumkan saja,” ujar sumber tersebut, Rabu (19/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Ketua Indonesia Petroleum Association (IPA) Lukman Mahfoedz berharap terpilihnya Kepala SKK Migas yang baru bisa membawa perubahan positif di tubuh SKK Migas. Lukman mengatakan Kepala SKK Migas yang baru harus memperbaiki business relation antara Pemerintah, SKK Migas dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

"Poin utamanya menjunjung PSC (production sharing contract) sebagai landasan bisnis migas. Walau nggak kenal, melihat backgroundnya saya optimis dengan Pak Amien Sunaryadi yang kabarnya dipilih menjadi Kepala SKK yang baru," ujar Lukman,

Selain memperbaiki relasi dan kesepakatan PSC, Lukman mengatakan, Kepala SKK Migas yang baru juga harus mendukung revisi Undang-Undang (UU) Migas yang telah diwacanakan sejak lama. Dia mengatakan, revisi UU migas diyakini bisa memperbaiki iklim migas kedepannya.

"Entah nantinya SKK Migas akan berbentuk lembaga baru atau BUMN, yang penting harus ada kepastian hukum setelah dibubarkan MK. Ini juga harus menjadi catatan Menteri ESDM," tuturnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER