Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah pihak kembali mendesak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno membuka metode dan hasil analisa pemilihan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang dilakukan oleh PT Daya Dimensi Indonesia (DDI). Kuat dugaan, adik Mantan Dirut Pertamina Arie Soemarno itu memiliki agenda terselubung di dalam pemilihan orang nomor satu di tubuh perusahaan migas pelat merah tersebut.
"Kita tahu track record Arie Soemarno seperti apa di proyek Zatapi. Jangan sampai kasus-kasus kerugian negara karena tidak berintegritasnya Dirut Pertamina terulang kembali. Kalau perlu libatkan KPK untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar pengamat energi dari Indonesia Resources Studies (Iress) Marwan Batubara kepada CNN Indonesia, Kamis (27/11).
Pagi tadi, Rini mengungkapkan bahwa tujuh nama kandidat, yang sebelumnya diserahkan ke DDI, telah mengerucut menjadi tiga nama. Saat ini, prosesi pemilihan Dirut Pertamina tengah dianalisa oleh Tim Penilai Akhir (TPA). Adapun Rini mengklaim proses pemilihan tersebut dilakukan secara profesional.
Meski begitu, Marwan menyangsikan mekanisme pemilihan Dirut Pertamina. "Kalau memang prosesnya profesional dan transparan, saya meminta beliau membuka hasil analisanya. Pertamina itu punya negara dan masyarakat berhak tahu informasi karena omsetnya ratusan triliun per tahun," katanya.
Sementara itu, Peneliti Utama Pusat Pengkajian Energi Universitas Indonesia, Erie Soedarmo berharap Dirut Pertamina yang baru memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat serta mempunyai kemampuan manajerial yang mumpuni. Ini dimaksudkan agar semua sektor bisnis Pertamina dapat berjalan dengan baik mulai dari hulu hingga sektor hilir migas.
"Kalau ahli di bidang migas, saya pikir masih ada direktur-direktur lainnya yang bisa membantu. Saya pikir Dirut Pertamina juga harus berintegritas dan memiliki keinginan yang kuat dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan angka lifting nasional," ujar Erie.
Menurut sumber CNN yang tidak mau disebutkan namannya, tujuh dari nama kandidat yang sempat dimasukkan ke DDI pada awal masa pemilihan antara lain adalah: Widyawan Prawiraatmadja, yang saat ini menjadi Ketua Unit Pengendalian Kinerja Kementerian ESDM; Ahmad Faisal, mantan Direktur Pertamina; juga Syamsurizal Munaf, yang sekarang menjabat sebagai Direktur PT Elnusa Tbk, yang merupakan anak usaha Pertamina di bidang jasa seismik. Namun ia belum mengetahui secara pasti siapa tiga nama yang lolos ke meja TPA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT