DIRUT BARU PERTAMINA

Hiswana Migas Kritisi Pengalaman Dwi di Sektor Migas

CNN Indonesia
Jumat, 28 Nov 2014 17:29 WIB
Dwi Soetjipto dinilai tidak memiliki pengalaman di sektor minyak dan gas bumi, namun diharapkan bisa meningkatkan kinerja Pertamina.
Hiswana Migas meminta Dirut baru Pertamina mau menambah margin penjualan BBM bersubsidi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terpilihnya Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) menuai komentar dari pelaku usaha sektor hilir minyak dan gas bumi (Migas). Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Erie Purnomohadi mengatakan dirinya terkejut mantan Dirut PT Semen Indonesia Tbk itu menjadi Dirut Pertamina. (Baca: Dwi Soetjipto: Bos Semen yang Jadi Juragan Minyak)

"Saya melihat seperti ada titipan karena background dia bukan dari migas. Kita tahu sebelumnya kalau pemilihan Dirut Pertamina itu sarat kepentingan," ujar Erie kepada CNN Indonesia, Jumat (28/11).

Meski begitu, Erie berharap kehadiran Dwi di perusahaan migas pelat merah tersebut dapat memberi perubahan yang signifikan di bisnis hilir khususnya penjualan ritel bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dia meminta Dwi untuk dapat menyelesaikan carut-marutnya distribusi BBM bersubsidi. (Baca: Menteri ESDM Minta Dirut Baru Pertamina Bantu Berantas Mafia)

"Selain distribusi BBM, saya pikir Pertamina harus bisa mendesak Pemerintah untuk meniadakan liberalisasi di sektor hilir. Saya mengacu ke Korea Selatan dimana sektor hilir dikuasai perusahaan nasional," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dua hal tadi, Erie juga meminta Dwi mau mengevaluasi ulang besaran margin yang didapatkan pengusaha SPBU dari kegiatan penjualan BBM bersubsidi. Dengan margin yang ada saat ini, Erie menilai keuntungan yang didapatkan pengusaha SPBU sangat kecil.

"Harapan kami margin Premium dinaikkan menjadi Rp 325 per liter dan Pertamax jadi Rp 450 per liter," pungkasnya. (Baca: Harga Minyak Turun, Pemerintah Kaji Ulang Harga BBM)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER