MINYAK DUNIA

Iran Protes Batasan Produksi Minyak OPEC

CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2014 06:30 WIB
Iran keberatan dengan kebijakan pembatasan produksi minyak di kalangan negara anggota OPEC. Namun, Iran tak mau gegabah mengirim surat protes kepada OPEC.
Sejumlah kapal tanker berada di perairan dekat instalasi penyulingan minyak di kawasan industri Jurong, Singapura, Sabtu (22/11). (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)
Teheran, CNN Indonesia -- Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) telah menyetujui pembatasan produksi minyak. Namun, hal itu mendapat keberatan dari Iran.

Walaupun begitu, seperti dilansir Reuters, Iran tidak melayangkan protes kepada OPEC dengan alasan untuk menjaga solidaritas organisasi yang beranggotakan 12 negara itu.

Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan OPEC itu. Menurutnya kebijakan pembatasan itu tidak akan bermanfaat bagi seluruh anggota OPEC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran menyatakan anjloknya harga minyak dunia saat ini merupakan kesengajaan yang dilakukan eksportir-eksportir minyak di kawasan Teluk Persia yang menjaga produksi tetap tinggi untuk membantu mengurangi beban ekonomi negara-negara disana.

Di sisi lain, Arab Saudi justru menegaskan agar anggota OPEC tetap menjaga batas atas produksinya untuk memerangi dampak lonjakan minyak suplai minyak mentah Amerika Serikat. 

Sementara itu Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail bin Mohammed al-Mazroui menyatakan dukungannya terhadap kebijakan OPEC.

"Kami tak ingin menjadi produsen bimbang ketika harga minyak sedang turun. Keputusan ini akan menguntungkan kondisi pasar, konsumen, serta kondisi perekonomian dunia" al-Mazroui.

Seperti diketahui, harga minyak dunia telah menyentuh angka US$ 70 per barel pada hari Jumat (28/11), sebagai implikasi dari pertumbuhan ekonomi yang melambat di Tiongkok serta Eropa. Harga minyak pada Jumat pekan lalu merupakan harga minyak terendah dalam kurun waktu empat tahun terakhir.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER