Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo berharap masa jabatannya sebagai pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak tidak lebih dari satu bulan. Dia mengaku takut dengan target tinggi dan harapan Presiden Joko Widodo yang dibebankan kepada Dirjen Pajak
"Karena
target is target. Saya agak ngeri juga dengan target itu," ujarnya saat serah terima jabatan Dirjen Pajak, di kantor pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (1/12).
Menurutnya, satu bulan terakhir ini merupakan masa krusial bagi Direktorat Jenderal Pajak untuk mencapai target penerimaan. Untuk itu, Mardiasmo meminta dukungan dari seluruh jajaran Ditjen Pajak untuk bekerja lebih keras lagi dalam mengupayakan itu
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dulu kita kerja keras, maka sekarang harus ekstra lebih keras. Intinya harus tuntas, ikhlas, penuh integritas, dan terlepas dari itu semua harus tegas," katanya.
Mardiasmo yang juga Ketua Panitia Seleksi Terbuka Eselon I Kemenkeu mengaku telah menangkap isi hati sebagian besar eselon II Ditjen Pajak yang mendaftar. Dia melihat ada keinginan dari pejabat karir di Ditjen Pajak untuk naik jabatan sebagai Dirjen Pajak.
"Selama dua hari kemarin saya sudah baca satu per satu makalah bapak-bapak dan isi hati bapak-bapak sudah ketahuan. Ada keinginan-keinginan, rencana lompatan, inovasi, sampai curhat yang sudah kita rekam," katanya.
Target LelangMenteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengucapkan selamat bertugas kepada Mardiasmo dalam menjalankan tugas yang cukup berat sebagai Dirjen Pajak. Dia meminta juga Mardiasmo sebagai Ketua Panitia Seleksi Terbuka Eselon I Kemenkeu bisa segera menyerahkan hasil seleksi final kepadanya paling lama minggu ketiga Desember 2014.
"Saya harap Dirjen Pajak yang baru bisa membawa era baru penerimaan pajak dan menumbuhkan kepercayaan tinggi kepada masyarakat. Karena kunci dari penerimaan pajak adalah trust. Masyarakat tidak akan rewel bayar pajak kalau ada trust," katanya.