Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan adanya tambahan anggaran sebesar Rp 47,5 triliun dari alokasi biaya penghematan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang mencapai Rp 120 triliun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, tambahan anggaran tersebut dibutuhkan untuk mendanai proyek infrastruktur yang dikerjakan kementerian yang dipimpinnya. Dia menyebutkan tambahan anggaran akan digunakan untuk membangun
infrastruktur pendukung program ketahanan pangan sebesar Rp 12,5 triliun seperti waduk dan irigasi pertanian,
membangun infrastruktur konektivitas seperti jalan raya sebesar Rp 20 triliun; meningkatkan kualitas air minum dan sanitasi sebanyak Rp 13 triliun, dan
membangun perumahan rakyat di perbatasan sebesar Rp 2 triliun.
"Jadi kalau di total jumlah anggaran PU sekitar Rp 132,5 triliun, setelah dijumlahkan dengan anggaran Kementerian yang sebelumnya disetujui dalam APBN 2015 sebesar Rp 85 triliun," ujar Basuki di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (16/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 20 Desember 2014, Kementerian PUPR akan memulai pembangunan waduk Raknamo di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Waduk Raknamo tersebut merupakan satu dari lima waduk yang rencananya akan dibangun Pemerintah tahun depan. Adapun biaya pembangunan waduk Raknamo diperkikan mencapai Rp 760 miliar dan memakan waktu pembangunan sekitar 3 tahun sampai 4 tahun.
"Kalau jadi tanggal 20 Presiden akan ke NTT untuk prosesi
groundbreaking. Besok saya juga akan menandatangani pembangun 1 bendungan lagi," terang Basuki.