Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 18 poin (0,37 persen) pada perdagangan perdana pekan ini, Senin (22/12) di level 5.125. Kontraksi terjadi di tengah penguatan mayoritas bursa regional dan global.
Berdasarkan catatan Mandiri Sekuritas, sebanyak 121 saham naik, 190 saham turun, 77 saham tidak bergerak, dan 162 saham tidak ditransaksikan.
Hari ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp 5,69 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,41 triliun, transaksi negosiasi Rp 2,28 triliun, dan transaksi tunai Rp 23 juta. Sementara di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 60,11 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak sembilan sektor terkoreksi, dipimpin oleh sektor agribisnis yang turun 1,18 persen dan sektor properti yang negatif 1,04 persen.
Saham di sektor agribisnis yang paling terkoreksi adalah PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) yang turun 12,14 dan PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) minus 8,85 persen.
Sedangkan di sektor properti, saham yang paling melemah adalah PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) sebesar 5,21 persen dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) negatif 3,7 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 (Jepang) yang naik sebesar 0,08 persen, indeks Kospi (Korsel) sebesar 0,68 persen, dan indeks Hang Seng (Hong Kong) sebesar 1,26 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menunjukkan penguatan sejak dibuka pada siang tadi. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,99 persen, DAX di Jerman menguat 0,76 persen, dan CAC di Perancis terapresiasi 1,1 persen.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah menguat sebesar 56 poin (0,45 persen) ke Rp 12.441 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 12.427-Rp 12.488 per dolar AS.