SEKTOR PERTANIAN

BPS: Musim Kemarau Dongkrak Ongkos Produksi Petani Cabai

CNN Indonesia
Selasa, 23 Des 2014 14:37 WIB
BPS mencatat ongkos produksi terbesar petani cabai adalah untuk bayar upah pekerja, sewa lahan dan membeli pupuk.
Petani memperlihatkan cabai yang petik tetapi belum masuk masa panen di areal persawahan Margadadi, Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/11). Petani di daerah tersebut memanen cabai mereka lebih awal akibat harga cabai yang melambung hingga mencapai Rp 40.000 per kilogram. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pergerakan inflasi di Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir kerap dikaitkan dengan lonjakan harga cabai. Salah satu penyebabnya adalah perubahan musim dari hujan ke kemarau yang mendongkrak biaya ekonomi petani cabai.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan ongkos produksi cabai merah di musim kemarau sebesar 12,4 persen dibandingkan dengan musih penghujan. Sementara untuk produksi cabai rawit di musim kemarau, petani dipaksa merogoh kocek lebih tinggi 31,4 persen.

Kepala BPS Suryamin menjelaskan biaya produksi tanaman cabai merah pada musim kemarau sebesar Rp 54,1 juta per hektar, lebih tinggi Rp 6 juta dibandingkan dengan ongkos produksi di musim hujan yang sebesar Rp 48,1 juta per hektar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedangkan total biaya produksi cabai rawit per satu hektar pada musim kemarau sebesar Rp 37,2 juta,  lebih tinggi Rp 8,9 juta dibandingkan dengan musim hujan yang sebesar Rp 28,3 juta," tuturnya di kantornya, Selasa (23/12).

Menurut Suryamin, biaya produksi usaha tanaman cabai merah yang paling besar adalah untuk membayar upah pekerja, yang nilainya mencapai 47,74 persen dari total pengeluaran. Sementara sisany terdistribusi untuk pupuk 17,15 persen, sewa lahan 9,66 persen dan lain-lain.

Demikian halnya untuk produksi cabai rawit, Suryamin mengatakan beban biaya pekerja mencapai 54,85 persen. Pengeluaran terbesar selanjutnya adalah untuk  sewa lahan 14,23 persen dan biaya pupuk 13,74 persen.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER