Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mengalami koreksi di tengah geliat bursa Asia dan Eropa. Kondisinya berbalik pada perdagangan hari ini, Selasa (23/12), indeks ditutup menguat 13 poin (0,26 persen) di angka 5.139 melawan kelesuan pasar regional.
Mandiri Sekuritas mencatat sebanyak 155 saham naik, 143 saham turun, 86 saham tidak bergerak, dan 167 saham tidak ditransaksikan.
Hari ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp 6,82 triliun, yang terdiri dari transaksi reguler Rp 3,45 triliun, transaksi negosiasi Rp 3,37 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp20 miliar.
Sebanyak tujuh sektor menguat, dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 1,81 persen dan sektor properti yang menguat 0,78 persen.
Saham di sektor aneka industri yang paling terapresiasi adalah PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) yang naik 8,44 persen dan PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT) yang menguat 6,73 persen.
Untuk sektor properti, saham yang paling menguat adalah PT Adhi Karya Tbk (ADHI)sebesar 3,67 persen dan PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) positif 3,33 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) yang turun 0,21 persen dan indeks Hang Seng (Hong Kong) minus 0,32 persen.
Berbeda dengan pasar Asia, sore ini mayoritas indeks saham di Eropa menunjukkan penguatan sejak dibuka siang tadi. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,58 persen, indeks DAX di Jerman menguat 0,19 persen, dan indeks CAC di Perancis terapresiasi 0,48 persen.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah melemah 21 poin (0,17 persen) menjadi Rp 12.462 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 12.446 - Rp 12.518 per dolar AS.