PEMBIAYAAN PROYEK

OJK Siapkan Instrumen Baru Pembiayaan Infrastruktur

CNN Indonesia
Selasa, 23 Des 2014 16:01 WIB
OJK tengah mengembangkan model alternatif pembiayaan infrastruktur melalui lembaga keuangan non-bank dan pasar modal.
Caption Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad (tengah) bersama Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyo (kiri) dan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon (kanan), saat memeberikan keterangan pada wartawan terkait "kebijakan Pendalaman pasar keuangan dan perluasan akses keuangan masyarakat." Jakarta, Rabu 19 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengembangkan model alternatif pembiayaan infrastruktur melalui lembaga keuangan non-bank dan pasar modal. Ketua OJK Muliaman D. Hadad mengungkapkan hal itu dalam rangka pendalaman pasar uang sekaligus memenuhi harapan Presiden Joko Widodo.

"Semoga kami bisa carikan alternatif pembiayaan pembangunan," ujarnya usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (23/12).

Sayangnya, Mulilaan tidak menjelaskan lebih rinci konsep baru pembiayaan pembangunan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, OJK menghimbau Pemerintah Daerah agar memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan demi pembangunan infrastruktur di daerahnya. Di sisi lain, OJK juga meminta jumlah perusahaan yang melantai di pasar modal pada tahun depan dikurangi dari rencana 35 perusahaan.

Muliaman Hadad mengungkapkan pertemuan dengan presiden lebih banyak mengulas soal ketahanan sistem keuangan nasional. Menurutnya, kondisi likuditas di dalam negeri cukup baik, terutama likuiditas perbankan.

"Kami yakin kredit akan tumbuh sekitar 16 persen pada tahun depan, lebih tinggi dari tahun ini. Bisa lebih dari itu kalau sinergi terus dikembangkan dengan pemeritah," tuturnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER