Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengembangkan model alternatif pembiayaan infrastruktur melalui lembaga keuangan non-bank dan pasar modal. Ketua OJK Muliaman D. Hadad mengungkapkan hal itu dalam rangka pendalaman pasar uang sekaligus memenuhi harapan Presiden Joko Widodo.
"Semoga kami bisa carikan alternatif pembiayaan pembangunan," ujarnya usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (23/12).
Sayangnya, Mulilaan tidak menjelaskan lebih rinci konsep baru pembiayaan pembangunan nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya,
OJK menghimbau Pemerintah Daerah agar memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan demi pembangunan infrastruktur di daerahnya. Di sisi lain, OJK juga meminta j
umlah perusahaan yang melantai di pasar modal pada tahun depan dikurangi dari rencana 35 perusahaan.
Muliaman Hadad mengungkapkan pertemuan dengan presiden lebih banyak mengulas soal ketahanan sistem keuangan nasional. Menurutnya, kondisi likuditas di dalam negeri cukup baik, terutama likuiditas perbankan.
"Kami yakin kredit akan tumbuh sekitar 16 persen pada tahun depan, lebih tinggi dari tahun ini. Bisa lebih dari itu kalau sinergi terus dikembangkan dengan pemeritah," tuturnya.