Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen pesawat terbang, Airbus, menyatakan bakal memberikan bantuan penuh kepada semua otoritas yang terkait dengan hilangnya pesawat AirAsia berkode penerbangan QZ8501 yang terbang dari Surabaya menuju Singapura hari ini, Minggu (29/12)
"Sejalan dengan ICAO Annex 13 Konvensi internasional, Airbus akan memberikan bantuan penuh kepada otoritas investigasi keselamatan Perancis, BEA, dan kepada pihak berwenang yang bertanggung jawab atas penyelidikan," tulis manajemen perseroan dalam keterangan resmi, Minggu (28/12).
Manajemen Airbus menyatakan pesawat tersebut terdaftar dengan nomor serial (Manufacturer Serial Number) 3648 dan terdaftar dengan nama PK-AXC. Pesawat tersebut didistribusikan ke AirAsia pada bulan Oktober 2008.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didukung oleh mesin CFM 56-5B, pesawat tersebut telah mencatat 23.000 jam terbang dalam 13.600 penerbangan.
Pesawat Airbus A320-200 merupakan pesawat yang menggunakan double engine dengan fasilitas tempat duduk hingga 180 penumpang. Pada Maret 1988, A320 pertama kali berhasil masuk pasar industri penerbangan.
Hingga November 2014, Airbus mencatat, lebih dari 6000 pesawat jenis A320 dipesan oleh 300 perusahaan penerbangan di seluruh dunia. Dengan catatan jam penerbangan sebanyak 154 juta jam dalam 85 juta penerbangan.