Jakarta, CNN Indonesia -- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan melakukan efisiensi pada 2015 dengan memangkas belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar 10 persen.
Direktur Keuangan, Risiko & Teknologi Informasi Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan pemangkasan capex tersebut secara otomatis mengurangi alokasi anggaran untuk pengadaan pesawat pada tahun depan.
"Tahun depan, kami akan merevisi belanja modal, yang pasti capex yang akan dikurangi lebih dari 10 persen," kata Askhara saat ditemui di Cengkareng, Senin (29/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emiten penerbangan plat merah tersebut awalnya mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 200 juta atau setara Rp 2,5 triliun (kurs Rp 12.500) untuk 2015. Dana tersebut rencananta akan digunakan untuk pengadaan 18 unit pesawat ke Garuda dan lima unit untuk Citilink.
Dengan estimasi pemangkasan sekitar 10 persen, maka capex tahun depan menjadi sekitar Rp 2,25 triliun. Askhara mengatakan efisiensi tersebut membuat Garuda hanya akan mendatangkan 15 unit pesawat pada 2015.
"Kami telah melakukan negosiasi untuk pengadaan 23 pesawat, jadi nanti jumlah pesawat yang akan didatangkan hanya 15 unit," paparnya.
Selain itu, perseroan juga berencana melakukan restrukturisasi jaringan penerbangan dengan
mengurangi penerbangan di beberapa rute internasional dan menunda pembukaan sejumlah rute baru. Rute-rute yang akan dikurangi frekuensi penerbangannya antara lain Jakarta-Haneda (pp), Denpasar-Haneda (pp), Jakarta-Hongkong (pp) dan Denpasar-Brisbane (pp). Sementara pembukaan rute baru yang tertunda antara lain Jakarta-Nagoya (pp).