Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan bahwa realisasi investasi di Indonesia bisa mencapai Rp 450 triliun hingga akhir tahun 2014. Angka ini mendekati target 2014 yang sejumlah Rp 456,6 triliun, sehingga realisasi hingga akhir tahun bisa mencapai 98,55 persen dari target semula.
"Untuk tahun 2014 angka pastinya sedang dihitung, laporan BKPM belum pastikan datanya tapi minimal Rp 450 triliun pasti kita dapatkan. Kita tunggu rilis resminya minggu ke-satu atau ke-dua Januari 2015," ujar Franky di Jakarta, Senin (29/12).
Target ini diharapkan semakin meningkat pada tahun depan, mengingat banyaknya investor yang datang ke BKPM setelah institusi tersebut membuka sistem online beberapa pekan lalu. "Sistem online ini memang cukup signifikan menarik investor. Per data 15 Desember 2014, sebelumnya 60 hingga 70 investor datang per hari. Sekarang ada 100 hingga 120 investor datang setiap harinya," ujar Franky.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deputi Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis pernah menyatakan bahwa target investasi tahun 2015 diharapkan mencapai Rp 524 triliun. Menyikapi hal tersebut, Franky mengatakan bahwa terdapat beberapa sektor utama yang diharapkan dapat menggejot investasi di Indonesia tahun depan, yang mampu menyokong peningkatan target sebesar 14,76 persen, dibanding tahun 2014.
"Sektor-sektor tersebut antara lain infrastruktur, pertanian, maritim, serta listrik. Apalagi ditambah sistem PTSP (Perizinan Terpadu Satu Pintu) ini semoga waktu perizinan investasi-investasi tersebut dapat dipercepat," kata Franky.
Hingga kuartal III 2014, realisasi penanaman modal yang tercatat di BKPM mencapai Rp 342,7 triliun. Angka ini terdiri dari Rp 228,3 triliun Penanaman Modal Asing (PMA) dan Rp 114,4 triliun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Angka tersebut memenuhi 75,1 persen dari target investasi pada tahun 2014 yang sebesar Rp 456,6 triliun.