MAFIA MIGAS

Rekomendasi Tim Antimafia: Copot Seluruh Petinggi Petral

CNN Indonesia
Selasa, 30 Des 2014 19:00 WIB
Tim Reformasi Tata Kelola Migas atau dikenal dengan Tim Antimafia Migas merekomendasikan penggantian total seluruh petinggi Petral.
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri (CNN Indoneisa/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Reformasi Tata Kelola Migas atau dikenal dengan Tim Antimafia Migas merekomendasikan penggantian total seluruh petinggi Pertamina Energy Trading Limited (Petral) dan Integrated Supply Chain (ISC). Itu adalah satu dari lima rekomendasi yang dikeluarkan tim soal tugas dan fungsi Petral, anak usaha PT Pertamina (Persero) itu.

Kelima rekomendasi itu adalah: pertama, pemerintah segera menata ulang seluruh proses dan kewenangan penjualan dalam pengadaan minyak mentah berikut produk bahan bakar minyak (BBM).

Kedua, Tim Antimafia Migas menegaskan bahwa tender penjualan dan pengadaan minyak mentah dan BBM tidak lagi dilakukan oleh Petral, melainkan dilakukan oleh salah satu divisi Pertamina yakni Integrated Supply Chain (ISC).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petral akan dikembalikan ke fungsi awalnya yakni sebagai trading company. Tapi untuk tender pengadaan BBM akan dilakukan oleh ISC di Indonesia. Petral nantinya boleh ikut juga," kata Faisal di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Selasa petang (30/12).

Dalam mekanismenya, kata Faisal, tender pengadaan minyak dan BBM akan digelar secara terbuka dengan mengundang semua vendor yang terdaftar dan kredibel serta tak terbatas pada national oil company (NOC) seperti halnya mekanisme selama ini.

Dengan begitu, Faisal pun optimistis upaya pengawasan tender akan dilakukan secara optimal.

"Kalau di Indonesia, pelaksanaan tender dan pengadaan minyak bisa langsung diaudit oleh auditor dan diawasi penegak hukum seperti BPK, KPK dan lain-lain," tuturnya.

Rekomendasi ketiga, pemerintah segera mencopot semua jajaran pimpinan Petral dan ISC dari tingkat pimpinan tinggi hingga manajer. Sebelum mengumumkan rekomendasi ini Pertamina telah menunjuk Daniel Purba sebagai Direktur ISC, menggantikan Tafkir Husni.

Keempat, tim merekomendasikan agar pemerintah mendorong manajemen baru Petral menyusun roadmap menuju world class oil trading company serta mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan.

Rekomendasi terakhir, tim mendesak pemerintah melakukan audit forensik agar segala proses yang terjadi di Petral menjadi terang benderang. Satu di antaranya adalah memakai lembaga audit yang kompeten dan memiliki jangkauan audit hingga keluar negeri.

"Nantinya hasil audit forensik tadi bisa dijadikan sebagai pintu masuk membongkar potensi pidana. Khususnya membongkar praktik mafia migas," kata Faisal.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER