EVAKUASI AIRASIA

AirAsia Klaim Punya Izin Terbang Surabaya-Singapura Tiap Hari

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Rabu, 07 Jan 2015 15:28 WIB
CEO AirAsia Group Tony Fernandes mengaku PT Indonesia AirAsia telah mengantongi izin penerbangan Surabaya-Singapura tujuh hari dalam seminggu.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan CEO AirAsia Group Tony Fernandes (kanan) saat mengunjungi Crisis Center Center Air Asia di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/12). (ANTARA FOTO/Suryanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernyataan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bahwa CEO AirAsia Group Tony Fernandes mengakui kesalahan maskapainya menerbangkan pesawat QZ8501 dari Surabaya ke Singapura pada hari Minggu mendapat bantahan.

“Kami memiliki izin untuk melayani rute Surabaya-Singapura. Kami sebelumnya telah menerbangi jadwal tersebut, dan memiliki hak untuk terbang di rute itu setiap hari atau tujuh kali dalam seminggu termasuk Minggu,” ujar Tony melalui surat elektronik, Rabu (7/1).

Perintis maskapai low cost carrier AirAsia tersebut menambahkan PT Indonesia AirAsia sebagai anak usaha juga telah mendapatkan slot serta persetujuan penerbangan dari Indonesia dan Singapura. Sehingga dia menilai apa yang terjadi hanyalah masalah administrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sangat bagus Kementerian Perhubungan mengevaluasi koordinasi antara bandara dan koordinator slot agar kejadian ini tidak berulang,” tegasnya.

Perbaiki Sistem

Tidak hanya membantah pernyataan Jonan, Tony juga juga merekomendasikan agar bandara-bandara dan otoritas penerbangan di Indonesia menerapkan sistem komputerisasi dalam urusan perizinan terbang dan landas seperti yang diimplementasikan pemerintahan negara lain seperti contohnya Singapura.

“Ada sistem komputerisasi yang terintegrasi sehingga seluruh pihak memiliki pemahaman yang sama,” katanya.

Sebelumnya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan diberitakan telah berbicara dengan CEO AirAsia. Menurut Jonan dari pembicaraan itu, Tony mengaku salah atas penerbangan AirAsia QZ8501 yang tak sesuai izin Kementerian Perhubungan.

"Tony Fernandes mengaku salah ke saya tidak ada izin rute," ujar Jonan kemarin malam.

Jonan sendiri telah membekukan izin terbang AirAsia rute Surabaya-Singapura sejak 2 Januari 2015. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara No AU.008/30/6/DRJU.DAU-2014 tanggal 24 Oktober 2014 perihal izin penerbangan luar negeri periode winter 2014/2015, rute Surabaya-Singapura yang diberikan kepada Indonesia AirAsia adalah hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. Namun penerbangan yang akhirnya menyebabkan kecelakaan QZ8501 dilakukan pada hari Minggu. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER