DIVIDEN BUMN

BPK Setuju Dividen Bank BUMN Dipotong

CNN Indonesia
Kamis, 08 Jan 2015 19:45 WIB
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyambut rencana pemotongan dividen pada bank-bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Petugas menata mata uang pecahan Rupiah di cash center BRI. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyambut rencana pemotongan dividen pada bank-bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BPK menilai hal tersebut akan menciptakan tambahan dana untuk ekspansi kredit bagi kebutuhan investasi sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Jasa keuangan kan dividennya besar, ada Rp 9 triliun. Kalau misalnya seluruh Rp 9 triliun ini kita alokasikan untuk pinjaman, maka kira-kira kita bisa leverage hingga Rp 50-an triliun untuk penyaluran kredit," kata Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan Achsanul Qosasih ketika ditemui di Jakarta, Kamis (8/1).

Menurut Achsanul, bank-bank BUMN seharusnya jangan diberikan target penerimaan dividen hanya untuk sekedar membantu penerimaan negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi harus dikejar dengan ekspansi. Jadi mengekspansi untuk generate perekonomian itu sebenarnya lebih bagus apalagi bank punya kemampuan untuk generate uang. Hal ini lebih baik daripada negara terima Rp 3 triliun dari dividen namun rakyat kehilangan kesempatan menerima kredit sebesar Rp 24 triliun," ujar Achsanul.

Achsanul juga berpendapat bahwa ekspansi kredit akibat pemotongan dividen ini nantinya akan menyerap tenaga kerja lebih banyak. Sehingga manfaat pemotongan dividen ini akan dirasakan oleh semua pihak.

"Sekarang kita lihat BRI ada dividen Rp 4 triliun, Mandiri Rp 3 triliun, BTN Rp 1 triliun, dan sisanya. Dividen ini kalau di-generate untuk loan bisa mencapai puluhan triliun. Kredit-kredit ini kan pastinya dipakai untuk investasi, kalau misalkan rumusnya setiap Rp 1 triliun investasi akan menghasilkan seribu tenaga kerja, bayangkan saja angka tenaga kerja yang terserap," katanya.

Sebelumnya, Menteri Negara BUMN Rini Soemarno mengatakan bahwa dividen bank-bank BUMN akan dipangkas sebesar 10 persen menjadi 20 persen. Namun besaran pemotongan dividen masing-masing bank besarannya berbeda.

"Dividen bank-bank BUMN akan diturunkan dari 30 persen menjadi 20 persen" ujar Rini di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (7/1) malam.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER