MUNAS HIPMI

Jokowi Imbau Pengusaha Muda Tak Gentar Hadapi MEA

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 12 Jan 2015 12:43 WIB
Presiden Joko Widodo meminta pengusaha muda Hipmi untuk bisa memanfaatkan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) untuk mengembangkan bisnisnya ke luar negeri.
Presiden Joko Widodo. (CNN In
Bandung, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau pengusaha muda untuk tidak gentar menghadapi tantangan bisnis yang akan muncul dengan diberlakukannya kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Imbauan itu disampaikan dalam pidato Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) XV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dengan tema "Pengusaha Muda Nasional Menjawab Tantangan Global" di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/1).

"Karena ini temanya 'Pengusaha Muda Nasional Menjawab Tantangan Global', saya ingin menyampaikan karena setiap pertemuan di manapun pengusaha menyampaikan kekhawatirannya. Tahun ini akan dibuka MEA. Semuanya masih menerka-nerka dan meraba-raba kejadiannya akan seperti apa, sehingga semuanya khawatir," ujar Jokowi membuka pidatonya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi akan saya sampaikan, ketika ketemu semua pimpinan-pimpinan negara ASEAN mereka semua juga takut. Mereka juga tidak bisa memperkirakan ketika dibukanya MEA. Artinya, saudara-saudara tidak usah takut. Mereka juga takut dan grogi kok. Dan yang paling ditakuti memang Indonesia," kata Jokowi.

Dia menjelaskan, jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 250 juta menjadi alasan utama mengapa ditakuti. "Yang lain cuma 25 juta, 15 juta, ada yang 17 juta. Mereka membayangkan ketika MEA dibuka, mereka akan diserbu oleh pengusaha Indonesia banyak sekali," ujarnya.

Apalagi, imbuh Jokowi, Indonesia memiliki himpunan pengusaha seperti Hipmi, yang merupakan organisasi pengusaha muda yang paling tua di ASEAN. "Apalagi yang menyerbu HIPMI. Bayangkan, yang muda kan begitu MEA dibuka langsung kencang. Yang muda kan keberaniannya pertama, hitungannya nomer dua. Saya kan pernah mengalami. Nyerbu dulu, hitungan belakang. Tidak apa-apa. Misalnya jatuh kan bangun lagi," ujar dia.

Menurut Jokowi, Indonesia justru akan diuntungkan dengan MEA. Sebab memiliki persentase paling tinggi untuk menyerbu pasar ASEAN. Jokowi menghitung jika ada 10 persen masyarakat yang melakukan perdagangan saja, maka artinya sudah setara dengan 25 juta penduduk. "Kalau 20 persen, artinya sudah 50 juta penduduk berbisnis. Hampir satu atau bahkan dua negara dibanding negara lain di ASEAN," kata dia.

Jokowi lantas menekankan pentingnya kesiapan masyarakat untuk menyambut MEA ini. Menurut dia, persiapan untuk menyongsong dibukanya pasar ASEAN ini seharusnya sudah dirancang sejak delapan hingga sepuluh tahun yang lalu. Sehingga kesiapan Indonesia saat ini sudah di posisi yang matang.

"Tapi menurut saya juga dengan kondisi yang sekarang tidak perlu khawatir dan takut amat. Jangan sampai peluang kita diambil pengusaha asing. Harus kita ambil dahulu. Kalau di sini sudah diamankan, yang punya kesiapan langsung serbu ke negara lain," kata dia.

Ia bercerita, ketika menghadiri ASEAN Summit di Myanmar pada November lalu, dia bertemu dengan kontraktor asal Indonesia yang memenangkan tender pembangunan di sana. Tak hanya itu, dia juga bertemu dengan pengusaha ternak ayam yang sudah memiliki beberapa toko di Myanmar. "Artinya sebetulnya kita juga sudah mendahului, jadi tidak usah ditakutkan MEA," ujar Jokowi.

Tiga Kandidat

Salah satu agenda Munas Hipmi adalah memilih Ketua Umum baru periode 2015-2017 menggantikan Raja Sapta Oktohari. Ada 3 calon Ketua Umum Hipmi yang akan bertarung di Munas ini.

Calon pertama adalah Andika Anindia Guna, pengusaha muda yang bergelut di sektor bisnis energi itu kini menjabat sebagai Direktur PT Sugih Energy. Calon kedua adalah Bayu Priawan Djokosoetono, yang kini menjabat sebagai Chairman Blubird Group, perusahaan penyedia layanan transportasi taksi. Calon ketiga adalah Bahlil Lahadalia, pengusaha yang memulai kariernya dari bawah dengan berjualan kue ini kini memiliki usaha pertambangan yang besar. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER