Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mulai merombak jajarannya dengan melantik empat pejabat eselon II baru, Senin (19/1) guna menggenjot upaya pembenahan internal salah satu kementerian strategis tersebut.
Sudirman mengatakan, pengangkatan pejabat madya ini tertuang dalam keputusan Menteri ESDM nomor 0102K/73/MEM/205 tanggal 14 Januari 2015. Ia pun berharap, penunjukan empat pejabat baru tersebut dapat membawa perubahan di lingkungan Kementerian ESDM.
"Mudah-mudahan tenaga baru ini bisa mendorong upaya pembenahan," kata Sudirman di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari putusannya itu, Sudirman mengangkat Yond Rizal menjadi Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Sekertariat Jenderal Kementerian ESDM dari jabatan sebelumnya sebagai Kepala Kantor Pelayanan Wajib Pajak Besar Tiga Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Adapun mantan bos PT Pindad itu juga menunjuk Asi Situmorang menjadi Inspektur V Inspektorart Jenderal Kementerian ESDM dari jabatan sebelumnya sebagai PNS di jajaran BPKP. Sementara untuk pejabat ketiga, Sudirman mengangkat Sujatmiko sebagai Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Rencana dan Laporan Sekertariat Direktorat Jenderam Mineral dan Batubara.
Terakhir, Sudirman mengangkat Idriyati sebagai Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Sekertariat Jenderal Kementerian ESDM dari jabatan sebelumnya sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.
"Saya percaya dengan pengangkatan orang baru dari luar ESDM bisa memberikan pandangan baru yang positif. (Akan) tetapi tidak banyak orang luar akan masuk karena di jajaran internal (ESDM) sendiri juga banyak (pejabat) yang positif," terangnya.
Yang menarik, dalam waktu dekat Sudirman juga akan memberhentikan 10 pejabat teras ESDM yang terdiri dari unsur eselon II. Sayangnya, ia enggan merinci siapa-siapa saja pejabat yang akan diberhentikan.
"Ibarat di jalan tol mereka akan beristirahat dulu di rest area. Tapi sewaktu-waktu bisa dikembalikan lagi ke jalur," tuturnya.
(gir/gir)