Jakarta, CNN Indonesia -- PT Mandiri Sekuritas menyatakan kebijakan pemerintah menurunkan harga semen yang diproduksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berpotensi melemahkan kinerja perseroan itu. Perusahaan sekuritas pelat merah tersebut bahkan memprediksi laba per saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk anjlok 10 persen dan melemahkan pasar saham Indonesia.
Kepala Riset Mandiri Sekuritas John Rachmat mengatakan langkah pemerintah untuk menurunkan harga semen seakan-akan memberi pesan kepada investor untuk mendapatkan laba yang lebih rendah demi kebaikan negara.
”Menurut kami di Mandiri Sekuritas, hal itu juga berisiko terhadap penurunan nilai pasar saham Indonesia,” ujarnya seperti dikutip dari riset, Selasa (20/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, John menyatakan pihaknya memprediksi, keputusan itu akan menurunkan prediksi laba per saham (earning per share) untuk SMGR tahun ini sebesar 10 persen. Dia menambahkan, hal itu juga meningkatkan risiko investasi di Indonesia justru ketika negara membutuhkan investasi dalam jumlah masif untuk mendanai program infrastrukturnya yang beragam.
”Kami menurunkan target jangka pendek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke 5.000 dari sebelumnya 5.100 untuk Februari 2015,” ujar John.
Terkait hal itu, John merekomendasikan kepada para investor untuk memperhatikan saham perusahaan dengan risiko intervensi pemerintah yang lebih kecil, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), PT Soechi Lines Tbk (SOCI).
Lebih lanjut, John menilai terdapat saham perusahaan yang diuntungkan dari pemangkasan harga semen, seperti PT Wika Beton Tbk (WTON), dan saham yang masih murah, sebanding dengan risikonya yang kecil, seperti PT Bank BTN Tbk (BBTN) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengambil alih kewenangan direksi PT Semen Indonesia Tbk (Persero) dengan mengumumkan harga jual semen produksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut sebesar Rp 3.000 per sak. Harga baru semen efektif berlaku mulai Senin (18/1) mengikuti dengan penurunan harga produksi. (Baca: Joko Widodo: Harga Semen Produksi BUMN Turun Rp 3.000 per Sak)"Semen yang diproduksi oleh BUMN kita turun Rp 3.000 per sak," ujar Joko Widodo (Jokowi) di Istana Keprisedenan, Jumat (16/1). Jokowi menilai dirinya merasa perlu mengumumkan langsung penurunan harga semen tersebut agar seluruh pemangku kepentingan ikut mengendalikan harga barang dan jasa pada level yang rendah. (gir/gir)